Jika Anda tertarik untuk memulai usaha perkebunan, Anda bisa mencoba memulai usaha perkebunan kelapa sawit. Ada banyak keuntungan bisnis kelapa sawit yang bisa Anda dapatkan karena industri perkebunan yang satu ini merupakan industri perkebunan yang cukup menjanjikan. Lalu apa saja keuntungannya?
Ketahui lebih lanjut tentang beberapa keuntungan bisnis kelapa sawit dan mengapa industri perkebunan ini sangat menjanjikan di Indonesia dengan membaca ulasan lengkap di bawah ini.
Industri Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia
Menurut Siaran Pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia nomor HM.4.6/334/SET.M.EKON.3/10/2021, ada potensi bisnis yang sangat besar dari industri perkebunan kelapa sawit. Semua bagian dari kelapa sawit dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomi tinggi, mulai dari buah, sabut, cangkang, janjang kosong, pelepah, daun, batang pohon, bahkan sampai dengan limbah cairnya.
Indonesia sendiri menjadi salah satu negara produsen terbesar yang menguasai sekitar 55% pangsa pasar minyak sawit dunia. Sekitar 40% dari total minyak nabati dunia diproduksi oleh Indonesia. Hal inilah yang menjadikan industri perkebunan kelapa sawit sebagai industri perkebunan yang menjanjikan di Indonesia.
Masih menurut siaran pers yang sama, disebutkan bahwa kelapa sawit mempunyai keunggulan dibandingkan komoditi pesaing minyak nabati lainnya. Produktivitas kelapa sawit termasuk ke dalam level yang tinggi jika dibandingkan dengan komoditi perkebunan lain seperti kopi atau karet. Produktivitas yang tinggi dengan nilai ekspor yang tinggi pula tentunya sangat menguntungkan bukan?
Keuntungan Bisnis Kelapa Sawit
Dilansir dari situs PT Perkebunan Nusantara I, salah satu subsidiary Holding BUMN Perkebunan yang mengelola komoditas kelapa sawit dan karet, ada 5 keuntungan bisnis kelapa sawit yang perlu Anda ketahui. Apa saja 5 keuntungan itu? Ini penjelasan lengkapnya.
1. Laba yang tinggi
Salah satu keuntungan bisnis kelapa sawit adalah laba yang didapatkan dari industri perkebunan ini cukup tinggi. Nilai jual TBS atau Tanda Buah Segar dari kelapa sawit bisa mencapai tiga kali lipat per kilogram dari rata-rata biaya produksinya. Keuntungan ini bisa lebih tinggi jika harga TBS mengalami kenaikan.
2. Cepat balik modal
Anggaran biaya untuk membuka lahan kelapa sawit kurang lebih puluhan juta per hektarnya. Biaya ini belum termasuk biaya penanaman dan perawatan. Pengusaha perkebunan ini memang membutuhkan dana segar yang cukup banyak sebelum masa panen yang menghasilkan keuntungan.
Semua biaya yang disebutkan di atas akan kembali saat masa panen tiba. Modal akan kembali kira-kira 4 tahun setelah masa panen pertama kali. Setelah masa panen pertama, perkebunan kelapa sawit akan terus menghasilkan TBS yang menguntungkan hingga 25 tahun mendatang.
3. Harga kelapa sawit cenderung stabil
Keuntungan bisnis kelapa sawit lainnya yaitu harga kelapa sawit di pasaran cenderung stabil. Walaupun bersaing dengan minyak kedelai di pasar global, harga kelapa sawit masih lebih tinggi karena produktivitas kedelai masih tergolong rendah.
Menurut data harga TBS tahun 2021 dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, harga TBS mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari bulan Januari. Harga TBS pada bulan Januari 2021 yaitu Rp. 1.800/kg dan naik menjadi Rp. 3.300/kg di bulan Desember 2021.
4. Kebun dikelola oleh pekerja
Sebagai pemilik kebun, Anda tidak perlu kerepotan mengurus perkebunan kelapa sawit Anda sendirian. Anda bisa mempekerjakan tenaga kerja untuk mengelola kebun. Tidak perlu khawatir soal biaya, karena keuntungan yang akan Anda terima dari perkebunan lebih dari cukup untuk membiayai para pekerja. Kesimpulannya, bisnis kelapa sawit adalah bisnis yang dapat memberikan passive income dimana keuntungan akan selalu didapatkan tanpa bersusah-payah.
5. Harga lahan yang selalu naik
Keuntungan bisnis kelapa sawit yang terakhir yaitu perkembangan harga kebun kelapa sawit yang selalu naik tiap tahunnya. Bisnis kelapa sawit tidak hanya tentang menjual TBS dari produksi kebun namun juga tentang jual beli lahan.
Harga lahan kelapa sawit selalu mengalami kenaikan drastis dan tingkat penurunan harganya tidak terlalu signifikan. Untuk mendapatkan keuntungan dari harga lahan yang selalu naik ini, Anda juga perlu memperhatikan kualitas semua tanaman kelapa sawit yang tumbuh di dalamnya.
Artikel Terkait: Kenali Apa itu Peremajaan (Replanting) Kelapa Sawit Beserta Tahapannya
Dapatkan Keuntungan Bisnis Kelapa Sawit yang Maksimal dengan E-Plantation Arvis
Keuntungan bisnis kelapa sawit yang sudah dijelaskan di atas bisa Anda dapatkan dengan maksimal jika Anda melakukan pengelolaan kebun dengan baik. Mulai dari pemilihan lahan, penanaman, perawatan, sampai dengan kegiatan panen untuk produksi. Sebagai penunjang pengelolaan kebun, Anda bisa mencoba menggunakan E-Plantation Arvis.
E-Plantation merupakan sebuah sistem berbasis website dan mobile yang dikembangkan khusus oleh Arvis untuk membantu operasional kebun kelapa sawit. Ada banyak fitur dan modul dalam sistem ini yang bisa Anda gunakan untuk menunjang kegiatan perkebunan kelapa sawit agar lebih efektif dan efisien.
Anda bisa menggunakan E-Plantation Arvis untuk mengelola data AKP (Angka Kerapatan Panen), taksasi, sensus, dan rencana kerja (harian, bulanan, tahunan). Sistem ini juga mempunyai modul panen yang dapat Anda gunakan untuk pendataan hasil kegiatan panen seperti Buku Kerja Mandor Panen (BKM Panen), Pemeriksaan Mutu Ancak (PMA), Pemeriksaan Mutu Buah (PMB), Buku Penerimaan Buah Kelapa Sawit (BPBKS), Tonase Kebun, dan Tonase PKS.
Anda bisa menghubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini untuk mencoba E-Plantation sebagai salah satu cara untuk membantu operasional kebun kelapa sawit dan mendapatkan keuntungan bisnis kelapa sawit yang maksimal.