Jika Anda sering menggunakan banyak layanan yang ada pada aplikasi Gojek seperti layanan pembelian pulsa, layanan antar jemput menggunakan motor, dan layanan kirim barang, semua hal tersebut sebenarnya berkaitan dengan microservices. Apa itu microservices? Apa saja contoh penggunaan lainnya?
Insight Arvis kali ini akan membahas lebih jauh tentang apa itu microservices. Kenali juga berbagai contoh penggunaannya dan apa saja keuntungannya terkait dengan pengembangan aplikasi atau software di sini.
Mengenal Microservices
Dilansir dari situs Amazon Web Services, microservices diartikan sebagai sebuah metode yang menghubungkan layanan kecil (micro) pada sebuah aplikasi. Salah satu cara agar antar layanan kecil ini dapat berkomunikasi yaitu dengan menggunakan master Application Programming Interface atau API. Tujuan dari penggunaan metode ini adalah menunjang kinerja aplikasi sehingga bisa lebih cepat dan juga optimal.
Monolithic vs. Microservices
Microservices merupakan pengembangan dari metode monolithic sejak 2016. Metode monolithic menggabungkan semua proses pada aplikasi sebagai satu layanan. Artinya, ketika satu proses mengalami kerusakan, maka seluruh proses ikut terkena imbasnya. Pembongkaran aplikasi secara keseluruhan pun perlu dilakukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Berbeda dengan microservices. Dengan menerapkan metode microservices, sebuah aplikasi dibangun dan dikembangkan sebagai komponen independen yang menjalankan satu proses sebagai sebuah layanan dengan satu fungsi. Artinya, kerusakan yang terjadi pada salah satu proses tidak akan mempengaruhi proses lainnya.
Contoh Penggunaan Microservices
Masih belum memahami apa itu microservices? Mari kita lihat beberapa contoh penggunaannya, terutama pada aplikasi yang sering Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
1. Shopee
Sebagai salah satu e-commerce dengan jutaan pelanggan aktif dan ribuan toko online, Shopee menggunakan metode microservices agar pengguna dapat menggunakan berbagai macam layanan berbeda hanya dengan satu aplikasi. Layanan seperti pembelian makanan, pembelian pulsa, dan pembayaran tagihan dapat dijalankan sekaligus dalam satu aplikasi.
2. Spotify
Spotify awalnya adalah sebuah platform streaming yang hanya berfungsi untuk memutarkan lagu. Seiring dengan persaingan ketat antar platform, akhirnya Spotify berinovasi dengan metode microservices dalam mengeluarkan fitur menarik lainnya selain streaming yaitu membuat playlist, merekomendasikan lagu, dan juga podcast.
3. Amazon
Sama halnya dengan Shopee, Amazon menggunakan metode microservices agar jutaan pelanggan aktifnya dapat berinteraksi dengan jutaan merchant yang ada di dalam aplikasi. Penggunaan microservices juga membuat amazon dapat mengeluarkan layanan lainnya selain jual beli seperti layanan kalkulator pajak.
Keuntungan Menggunakan Microservices
Menurut halaman situs Niagahoster, ada beberapa keuntungan dari penggunaan metode microservices untuk sebuah aplikasi. Berikut ini keuntungannya:
Kebebasan memilih teknologi, pengembang aplikasi bisa dengan bebas menggunakan teknologi berbeda untuk masing-masing layanan sesuai dengan kebutuhan, tidak hanya terpaku hanya pada satu teknologi saja
Kemudahan upgrade, kebutuhan upgrade untuk layanan tertentu saja dapat dilakukan dengan mudah dan tidak akan mempengaruhi layanan lainnya
Mengisolasi kerusakan, microservices memungkinkan pengembang software untuk mengisolasi atau mengunci kerusakan yang terjadi pada satu layanan sehingga layanan lain tidak akan terkena dampaknya
Kemudahan maintenance, sebuah aplikasi yang dipecah menjadi beberapa layanan independen akan memudahkan aktivitas maintenance. Pengembang aplikasi tidak perlu melakukan pemeliharaan pada seluruh bagian aplikasi, cukup hanya pada satu layanan saja yang membutuhkan maintenance.
Artikel Terkait: Jenis-Jenis Integrasi Sistem dan Modelnya
Arvis Menerapkan Microservices dalam Layanan Pengembangan Software-nya
Anda sudah mengenal apa itu microservices, contoh penggunaanya, dan juga keuntungannya. Untuk bisnis Anda, metode microservices pada aplikasi yang Anda gunakan tentunya akan membantu Anda untuk menghemat lebih banyak waktu, tenaga, dan juga biaya. Operasional bisnis Anda pun akan berjalan dengan lancar.
Jika Anda belum memiliki sebuah sistem atau aplikasi untuk menunjang operasional bisnis Anda, Anda bisa mempertimbangkan layanan pengembang software dari Arvis. Sebagai salah satu software house terbaik di Indonesia, Arvis telah menerapkan metode microservices dalam layanan pengembangan softwarenya.
Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini jika Anda tertarik dengan layanan pengembang software dari Arvis. Cek juga keberhasilan Arvis menerapkan metode microservices dalam berbagai proyek sesuai kebutuhan penggunanya pada halaman success story berikut ini. Kebutuhan sistem atau aplikasi dengan microservices? Konsultasikan semuanya segera dengan Arvis!