Microservices merupakan sebuah metode yang sangat erat kaitannya dengan pengembangan sebuah aplikasi. Kemampuan aplikasi dalam memberikan berbagai macam layanan kecil atau mikro bagi penggunanya dapat diwujudkan berkat adanya metode ini. Jika Anda ingin menerapkan microservices dalam pengembangan aplikasi, Anda perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan microservices terlebih dahulu.
Insight Arvis kali ini sangat cocok bagi Anda yang sedang mempelajari cara mengembangkan sebuah aplikasi. Kenali lebih jauh apa saja kelebihan dan kekurangan microservices dengan menyimak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Microservices dalam Sebuah Aplikasi
Aplikasi seperti Gojek dan Shopee menerapkan metode microservices agar penggunanya dapat menggunakan berbagai macam layanan kecil (mikro) dengan mudah hanya dengan satu aplikasi. Sebuah aplikasi yang mampu memberikan beragam layanan bisa dikategorikan sebagai Super Apps, yaitu aplikasi besar yang memuat banyak modul atau function. Microservices membuat kinerja aplikasi menjadi lebih cepat dan juga optimal.
Karakteristik Microservices
Dilansir dari situs SmartBear ada beberapa karakteristik dari microservices, yaitu:
1. Memiliki banyak komponen
Microservices memiliki banyak komponen yang dipecah. Tujuannya agar setiap layanan dapat dijalankan secara independen. Perubahan yang dilakukan pada satu komponen dalam suatu layanan pun tidak akan mempengaruhi seluruh layanan yang ada di dalam aplikasi.
2. Simple routing
Microservices membagi suatu proses dalam aplikasi ke dalam beberapa fitur-fitur kecil. Hal ini membuat proses routing-nya sederhana sehingga fitur-fitur kecil tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama saat dihubungkan.
3. Risiko kegagalannya kecil
Risiko kegagalan layanan yang dijalankan dalam sebuah aplikasi cenderung kecil jika menggunakan metode microservices. Layanan-layanan kecil atau mikro dalam aplikasi memang berjalan sendiri-sendiri namun antar layanan tersebut dapat saling mendukung satu sama lain menggunakan microservices.
4. Mampu berjalan sendiri
Setiap layanan kecil dalam sebuah aplikasi dapat berjalan sendiri secara otomatis ketika menggunakan microservices. Sinkronisasi manual antar layanan pun tidak perlu dilakukan dan setiap layanan bisa mengelola database-nya sendiri.
5. Fleksibel
Karakteristik microservices yang terakhir yaitu fleksibel. Microservices membuat sebuah aplikasi dapat beradaptasi dengan mudah, terutama terkait dengan perkembangan teknologi. Pembaharuan atau pengembangan lebih lanjut pun bisa dilakukan tanpa adanya banyak kesulitan.
Kelebihan dan Kekurangan Microservices
Berdasarkan karakteristiknya, ada beberapa kelebihan dan kekurangan microservices yang perlu Anda ketahui. Kelebihan dan kekurangan ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum memutuskan untuk menerapkannya pada aplikasi. Masih dilansir dari SmartBear, berikut ini beberapa kelebihan dan juga kekurangan microservices.
Kelebihan Microservices
- Pengembang aplikasi memiliki kebebasan untuk menggunakan teknologi yang berbeda pada setiap layanan sesuai dengan kebutuhan
- Kemudahan troubleshooting bagi developer ketika terjadi issue atau bugs di dalam sistem
- Mudah dimodifikasi dan juga dipahami oleh developer pemula
- Tidak perlu melakukan perubahan pada seluruh aplikasi ketika hendak melakukan perubahan pada bagian tertentu saja
- Satu layanan tidak berfungsi, tidak akan mempengaruhi layanan lainnya
- Mudah diintegrasikan dengan layanan pihak ketiga
- Kinerja aplikasi dapat ditingkatkan dengan cepat
Kekurangan Microservices
- Pengujian atau testing aplikasi cenderung lebih rumit karena penyebarannya yang terdistribusi
- Membutuhkan banyak automation bagi pengembang aplikasi ketika hendak melakukan deployment
- Ketika jumlah layanan bertambah, integrasi dan pengelolaan seluruh layanan bisa menjadi lebih rumit
Artikel Terkait: Apa Itu Microservices? Ini Contoh Penggunaannya
Arvis Berpengalaman dalam Pengembangan Sistem Berbasis Microservices
Setiap metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi memang banyak memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, termasuk metode microservices. Namun jika diterapkan dengan benar, keuntungan dari metode ini bisa Anda dapatkan dengan maksimal.
Jika Anda adalah pemula dalam dunia bisnis dan membutuhkan sebuah aplikasi, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan layanan pengembang software dari Arvis. Sebagai salah satu software house terbaik di Indonesia, Arvis menerapkan metode microservices dalam pengembangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Tertarik dengan layanan pengembang software dari Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini. Cek juga keberhasilan Arvis menerapkan metode microservices dalam berbagai proyek sesuai kebutuhan penggunanya pada halaman success story berikut ini. Kebutuhan aplikasi dengan microservices untuk bisnis? Hanya Arvis, Technology Partner terbaik Anda!