Semua aplikasi atau software yang Anda gunakan di komputer maupun smartphone dibuat dan dikembangkan melalui proses yang cukup panjang. Selain perencanaan, proses pembuatan, dan juga testing, pengembangan software juga memerlukan sebuah dokumen yang dinamakan software documentation.
Insight Arvis kali ini ingin mengajak Anda untuk mencari tahu lebih lanjut apa itu software documentation. Cek juga seberapa penting pembuatan dokumentasi untuk keberhasilan proyek pengembangan software di sini.
Mengenal Software Documentation
Menurut situs Stratoflow, software documentation adalah kumpulan komprehensif bahan tertulis yang mendeskripsikan dan menjelaskan sistem atau aplikasi perangkat lunak. Ini mencakup berbagai dokumen yang memberikan wawasan tentang desain, fungsionalitas, arsitektur, dan penggunaan perangkat lunak.
TechTarget dalam situsnya sendiri mengatakan bahwa software documentation adalah sejumlah informasi yang menjelaskan software tersebut kepada orang yang mengembangkan (developer), menyebarkan, dan menggunakannya (user).
Fungsi atau Kegunaan Software Documentation
Software documentation digunakan sebagai sumber daya penting bagi pengembang, pemangku kepentingan, dan pengguna akhir untuk membantu mereka memahami, menggunakan, dan memelihara perangkat lunak secara efektif.
Jenis-Jenis Software Documentation
Masih menurut situs Stratoflow, ada lima jenis utama software documentation dimana masing-masing dokumen memiliki tujuan unik yang menangani berbagai aspek siklus hidup pengembangan sebuah software.
1. Process documentation
Jenis software documentation yang pertama yaitu process documentation. Dokumen ini berfokus pada penjelasan tentang alur kerja, prosedur, dan metodologi pengembangan software yang terlibat dalam siklus hidup pengembangan software. Tujuannya yaitu memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur untuk proses pengembangan kustom, serta memastikan konsistensi dan efisiensi diantara anggota tim pengembang.
Ada dua contoh populer dokumen yang termasuk dalam kategori process documentation:
Process Flowcharts, representasi visual dari urutan langkah demi langkah aktivitas dan keputusan dalam proses pengembangan software, memberikan gambaran jelas tentang alur kerja dan jalur percabangan potensial.
Standard Operating Procedures (SOPs), instruksi tertulis terperinci yang menguraikan tugas, peran, dan tanggung jawab spesifik untuk setiap fase siklus hidup pengembangan software, memastikan konsistensi terhadap proses yang telah ditetapkan.
2. Requirements documentation
Apa itu requirements documentation? Sebuah dokumen yang berfokus pada menentukan persyaratan fungsional dan non-fungsional dari suatu proyek pembuatan dan pengembangan software. Hal-hal yang dijelaskan dalam dokumen ini mencakup garis besar tentang fitur, fungsionalitas, dan ekspektasi kinerja yang diharapkan dari software yang akan dibuat.
Dari perspektif bisnis, requirements documentation sangat penting karena digunakan untuk menyelaraskan upaya pengembangan software dengan tujuan strategis organisasi dan kebutuhan pelanggan.
Berikut ini lima contoh requirements documentation yang sangat umum dibuat dalam proyek pengembangan software:
Software Requirements Specification (SRS), dokumen komprehensif yang memberikan penjelasan rinci tentang persyaratan fungsional dan non-fungsional software, berfungsi sebagai landasan untuk keseluruhan proses pengembangan.
Use Cases, dokumen yang mendeskripsikan interaksi antara pengguna (user) dan perangkat lunak, menggambarkan bagaimana perangkat lunak merespons berbagai tindakan pengguna, serta membantu dalam mengidentifikasi perilaku sistem dan memahami interaksi pengguna dengan aplikasi.
Functional Requirements, dokumen yang menjelaskan tentang fitur dan fungsionalitas yang harus diberikan oleh software kepada penggunanya
Non-Functional Requirements, dokumen yang satu ini menjelaskan tentang kualitas sistem, seperti kinerja, keamanan, kegunaan, dan skalabilitas-nya.
User Stories, sebuah deskripsi singkat yang menjelaskan kepada pengguna (user) tentang fitur perangkat lunak dari sudut pandang pengguna akhir.
3. User documentation
Jika dua jenis software documentation ditujukan untuk pengembang software (developer), maka dokumen yang satu ini ditujukan untuk pengguna non teknis. User documentation adalah jenis software documentation penting yang berfokus pada penyediaan informasi dan instruksi kepada pengguna akhir tentang cara menggunakan dan berinteraksi secara efektif dengan software yang telah dibuat.
User documentation hadir dalam berbagai bentuk dan berikut ini tujuh contoh user documentation yang umumnya dibuat dalam pengembangan software:
User Manuals, panduan komprehensif yang memberikan petunjuk rinci tentang cara menggunakan produk perangkat lunak, termasuk pengaturan, navigasi, dan penjelasan fitur.
Online Help Systems (OHS), bantuan yang ditanam dalam software interface yang menawarkan panduan langsung kepada pengguna berdasarkan tindakan atau pertanyaan mereka.
Tutorials, berisi materi instruksi langkah demi langkah yang memandu pengguna dalam menggunakan software, membantu mereka mendapatkan pengalaman langsung dengan software tersebut
Knowledge Bases, panduan umum yang lengkap, membantu pengguna untuk mengeksplorasi dan menyelesaikan masalah pengembangan software yang lebih kompleks secara mandiri
Release Notes, dokumen yang menjelaskan tentang fitur baru, perbaikan bugs, dan perubahan dalam pembaruan software, sehingga pengguna selalu mendapat informasi tentang peningkatan terbaru.
User Guides, sebuah dokumentasi yang memberikan panduan tertentu berdasarkan kebutuhan pengguna software
Video Tutorial, sebuah panduan visual dalam bentuk video yang menunjukkan fungsionalitas software yang telah dibuat
4. Architecture design documentation
Software dokumentasi yang satu ini ditujukan untuk pengembang software itu sendiri (developer). Architecture design documentation adalah dokumen yang berkaitan dengan desain struktural dan organisasi sistem perangkat lunak. Dokumen ini memberikan pandangan komprehensif tentang komponen tingkat tinggi perangkat lunak, interaksinya, dan arsitektur dasarnya.
Kegunaan dari architecture design documentation yaitu berfungsi sebagai cetak biru terperinci yang membantu pengembang, arsitek, dan pemangku kepentingan lainnya memahami kompleksitas sistem dan membuat keputusan yang tepat selama pengembangan, pemeliharaan, dan peningkatan di masa depan.
Berikut ini 3 contoh architecture design documentation yang biasa digunakan oleh tim pengembang (developer):
High-Level Architecture Diagram, sebuah dokumen yang berisi representasi visual dari keseluruhan struktur perangkat lunak, menunjukkan komponen utama, interaksinya, dan aliran data.
Data Flow Diagram (DFD), dokumen yang menggambarkan tentang bagaimana data mengalir melalui perangkat lunak, yang menggambarkan input, output, dan langkah-langkah pemrosesan data.
Class Diagram, dokumen yang menggambarkan struktur kelas software, menunjukkan kelas, atribut, metode, dan juga hubungannya
5. Technical documentation
Jenis software documentation yang terakhir yaitu technical documentation. Ini adalah sebuah dokumen yang berfungsi sebagai sumber daya komprehensif yang memberikan wawasan mendalam tentang cara kerja software. Dokumen ini dirancang khusus untuk tim pengembang, menawarkan pemahaman mendetail tentang basis kode, algoritme, API, dan aspek teknis lainnya.
Beberapa contoh technical documentation antara lain:
Code comments, dokumen yang menjelaskan tentang konteks dan dasar pemikiran segmen kode tertentu, sehingga membuat kode lebih mudah dipahami dan dimengerti.
API documentation, dokumen yang menjelaskan penggunaan, parameter, nilai kembalian, dan fungsionalitas antarmuka pemrograman aplikasi (API), memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan layanan eksternal dengan lancar
Technical specifications, deskripsi rinci tentang persyaratan teknis software, keputusan desain, format data, dan protokol, membantu tim pengembang dalam memahami arsitektur dan implementasi software secara keseluruhan
Pentingnya Software Documentation
Software documentation memberikan manfaat yang besar bagi berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam proyek pembuatan dan pengembangan software. Dengan adanya software documentation, tim pengembang dapat memahami kode, menjelaskan algoritma yang kompleks, dan membangun kolaborasi tim yang kompak.
Tim pengembang juga bukan satu-satunya yang mendapat manfaat dari software documentation. Penguji (tester) dapat menggunakan dokumentasi ini untuk merancang dan mengimplementasikan pengujian software dengan lebih mudah.
Di luar tim pengembangan, manajer bisnis bisa menggunakan software documentation untuk membuat keputusan, memahami ruang lingkup proyek, dan memperkirakan anggaran dan jadwal secara akurat. Pengguna akhir software juga dapat dengan mudah memahami software yang akan digunakan (meningkatkan pengalaman pengguna).
Kesimpulan
Software Documentation berperan penting bagi semua orang yang terlibat dalam pembuatan dan pengembangan sebuah software. Dokumen-dokumen yang dibuat menjadi dasar atau panduan bagi mereka untuk memahami dan menggunakan software, serta membuat analisis seperti apa software tersebut akan dikembangkan selanjutnya di masa depan.
Dokumentasi juga menjadi penting untuk membuat aplikasi sustain (berkelanjutan). Ini berarti, jika ada perubahan dari sisi developer, maka developer tidak perlu lagi mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perubahan aplikasi. Developer bisa dengan mudah dan cepat untuk mengikuti perubahan tersebut (on board).
Jika Anda memiliki rencana untuk membuat dan mengembangkan software untuk kebutuhan bisnis Anda, sangat penting untuk berhati-hati dalam memilih pengembang software. Pastikan pengembang software yang Anda pilih memiliki layanan yang juga mencakup pembuatan software documentation seperti Arvis.
Artikel Terkait: Troubleshooting: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja
Mengapa Arvis?
Arvis merupakan salah satu software company terbaik di Indonesia. Selain memiliki beberapa produk software jadi, Arvis juga memiliki layanan pengembang software untuk Anda. Layanan pengembang software dari Arvis didukung oleh tim pengembang profesional yang berkompeten di bidangnya.
Arvis juga menyediakan software documentation dalam setiap proses pembuatan software-nya agar Anda bisa dengan mudah memahami dan menggunakan software yang telah dibuat.
Tertarik dengan layanan pengembang software dari Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini. Mari bangun dan kembangkan software terbaik bersama Arvis!