Hasil produksi utama dari perkebunan kelapa sawit adalah minyak kelapa sawit. Minyak ini didapatkan dari pengolahan buah kelapa sawit. Buah kelapa sawit yang berasal dari jenis kelapa sawit Elaeis Guineensis biasanya menghasilkan minyak sawit merah. Mengapa minyak sawit ini bisa berwarna kemerahan? Apa saja keunggulannya dibandingkan dengan minyak sawit biasa?
Tim Insight Arvis kali ini mengajak Anda mengenal lebih jauh tentang minyak sawit merah, terutama karakteristik dan juga keunggulannya. Pembahasan kali ini sangat cocok untuk Anda yang ingin memulai bisnis kelapa sawit dan ingin mengenal hasil produksinya berupa minyak sawit.
Butuh teknologi penunjang kegiatan bisnis sawit? Hubungi tim Arvis di Whatsapp ini
Mengenal Minyak Sawit Merah
Menurut Dr. Ir. Tungkot Sipayung, Executive Director of Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute, minyak sawit merah adalah salah satu jenis minyak nabati yang didapatkan dari buah sawit merah (Elaeis guineensis). Jenis kelapa sawit yang satu ini tidak hanya tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, namun juga Afrika dan Malaysia.
Mengapa minyak sawit ini bisa berwarna kemerahan? Minyak sawit ini memiliki warna kemerahan karena kandungan karotenoid yang tinggi. Selain karotenoid, minyak ini juga mengandung tokoferol, tokotrienol, dan asam lemak yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Keunggulan Minyak Sawit Merah
Ada banyak keunggulan dari minyak sawit merah untuk kesehatan. Minyak ini juga lebih unggul dari jenis minyak sawit biasa secara ekonomi sehingga dapat menjadi produk hilir sawit yang memberikan kontribusi besar ke perkebunan sawit rakyat. Beberapa keunggulan dari minyak sawit ini yaitu:
1. Kandungan nutrisi yang tinggi
Minyak makan sawit merah memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Adapun kandungan nutrisi dalam minyak ini yaitu Vitamin E, provitamin A, skualena, dan komponen minor lainnya.
2. Multifungsi
Tidak hanya memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan diolah menjadi minyak goreng, minyak makan sawit merah juga dapat dijadikan bahan suplemen makanan yang bisa dikonsumsi langsung.
3. Meningkatkan daya saing
Produk yang diolah dari minyak sawit merah juga berkontribusi dalam stabilitas harga TBS koperasi petani dan peluang peningkatan daya saing di pasar. Hal ini tentunya dapat mensejahterakan kehidupan petani kelapa sawit.
Karakteristik Minyak Sawit Merah PPKS
Minyak makan merah yang diolah dari minyak sawit merah diproses sedemikian rupa dengan mengkonsentrasikan komposisi fitonutrien tanpa mengorbankan kualitas komposisi asam lemaknya, serta tidak mengandung kontaminan logam berbahaya. Karakteristik minyak sawit merah PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit Indonesia) dan kandungan logam di dalamnya dapat dilihat pada gambar-gambar tabel berikut ini:
Gambar 1. Karakteristik Minyak Sawit Merah
Gambar 2. Kandungan Logam Minyak Sawit Merah
Perbandingan Komposisi Fitonutrien Minyak Sawit Merah
Keunggulan minyak sawit merah yang paling utama adalah kandungan fitonutriennya yang lebih tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya. Berikut ini gambar tabel perbandingan minyak ini dengan minyak nabati lainnya berdasarkan komposisi fitonutriennya:
Gambar 3. Perbandingan Komposisi Fitonutrien Minyak Sawit Merah dengan Minyak Lainnya
Minyak Sawit Merah sebagai Pencegah Stunting di Indonesia
Indonesia menggunakan minyak sawit merah sebagai pencegah stunting. Kandungan fitonutrien dalam minyak ini memiliki 3 nutrisi penting yang sangat penting bagi kesehatan tubuh dan juga mencegah stunting. Apa saja 3 nutrisi penting itu? Ini penjelasannya:
1. Pro vitamin A
Kandungan pro vitamin A pada fitonutrien yang terdapat pada minyak sawit memiliki beberapa peran sebagai berikut:
- Menjaga integritas sel epitel di mata
- Mengatur gen untuk hormon pertumbuhan
- Menjaga sistem imun tubuh
- Mencegah terjadinya infeksi pencernaan
2. Vitamin E
Kandungan vitamin E pada fitonutrien yang terdapat pada minyak sawit memiliki beberapa peran sebagai berikut:
- Membantu pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf
- Sebagai antioksidan
- Mencegah terjadinya infeksi penyakit pada anak
3. Squalene
Fitonutrien yang terdapat pada minyak sawit juga mengandung squalene yang memiliki beberapa perang sebagai berikut:
- Membantu pembentukan kolesterol baik sebagai faktor penting perkembangan otak
- Berperan dalam pembentukan asam empedu (bile acids), hormon steroid, dan juga oxysterol
Minyak sawit merah yang akan digunakan untuk mencegah stunting di Indonesia telah dikembangkan oleh industri sawit bekerja sama dengan PPKS dan pemerintah Indonesia. Pengembangan ini akan diaplikasikan lewat dua bentuk, yaitu kapsul dan sirup.
Proses Pengolahan Sawit menjadi Minyak Sawit Merah
Seperti apa pengolahan kelapa sawit menjadi minyak sawit merah? Berikut ini prosedur pengolahannya:
- Tandan Buah Segar atau TBS yang sudah dipanen dari kebun kelapa sawit dikumpulkan untuk diolah menjadi minyak
- Proses pengolahan pertama dilakukan dengan cara sterilisasi, yaitu memanaskan buah sawit dengan uap untuk memudahkan pemisahan dari tandan, menghancurkan mikroorganisme, dan menghentikan aktivitas enzim yang tidak diinginkan
- TBS yang telah disterilisasi, proses selanjutnya yaitu threshing atau pemisahan, memisahkan buah dari tandan dengan mesin untuk mendapatkan buah yang siap di press
- Proses selanjutnya yaitu Press atau pengepresan, memeras buah sawit untuk mengeluarkan minyak mentahnya (Crude Palm Oil)
- CPO yang telah didapatkan kemudian dimurnikan dengan cara memanaskannya pada suhu tinggi untuk menghilangkan kotoran dan meningkatkan kualitasnya
- Setelah dipanaskan, CPO kemudian dimurnikan kembali namun pada suhu rendah untuk menghasilkan minyak makan yang lebih sehat dengan kandungan asam oleat tinggi dan asam palmitat rendah
Prospek Bisnis Minyak Sawit Merah
Mengingat banyaknya keunggulan dan juga manfaat dari minyak sawit merah, prospek bisnisnya cukup menjanjikan di Indonesia. Indonesia merupakan produsen minyak kelapa sawit yang telah banyak melakukan kegiatan ekspor minyak sawit ke berbagai negara di dunia. Hal ini tentunya membuat permintaan akan minyak ini cukup tinggi yang diikuti dengan keuntungannya yang tinggi pula.
Kesimpulan
Minyak sawit merah merupakan jenis minyak sawit yang diperoleh dari jenis kelapa sawit Elaeis guineensis. Warna merah pada minyak ini datang dari kandungan fitonutrien di dalamnya. Keunggulan dan manfaatnya yang baik untuk kesehatan menjadikannya sebagai salah satu hasil perkebunan dengan prospek bisnis yang cukup menjanjikan di Indonesia.
Jika Anda tertarik ingin mencoba bisnis kelapa sawit, tidak ada salahnya Anda mempelajari prosedur budidaya kelapa sawit yang benar. Selain menyiapkan kebutuhan serta alat perkebunan, Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan teknologi dalam bentuk sistem seperti E-Plantation Arvis sebagai penunjang kelancaran kegiatan operasional kebun Anda.
Artikel Terkait: Biohidrokarbon Kelapa Sawit, Solusi Energi Terbarukan dari Minyak Sawit
Mengapa E-Plantation Arvis?
E-Plantation Arvis hadir dalam bentuk sistem yang dibuat dan dikembangkan oleh Arvis, salah satu software company terbaik di Indonesia. Sistem ini dibuat khusus untuk perkebunan kelapa sawit Anda, dilengkapi dengan berbagai macam fitur bermanfaat yang bisa Anda gunakan untuk mengolah semua data yang berkaitan dengan kebun kelapa sawit.
E-Plantation Arvis bisa Anda gunakan untuk memonitor supply kelapa sawit yang tersedia di kebun. Hal ini tentunya memudahkan Anda untuk mengetahui apakah kelapa sawit yang ada cukup untuk menghasilkan minyak sawit (CPO). Sistem ini juga dilengkapi dengan modul dashboard yang menampilkan real-time data terkait kondisi kebun Anda sehingga Anda dapat mengetahui kondisi terkini kebun tanpa perlu terjun ke lapangan.
Tertarik ingin mencoba E-Plantation Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini. Hanya E-Plantation Arvis, solusi kemudahan mengelola kebun sawit Anda.
