Sektor perkebunan mencakup beberapa kegiatan penting untuk merawat tanaman, termasuk sektor perkebunan kelapa sawit. Salah satu kegiatan penting yang wajib dilakukan dalam merawat tanaman kelapa sawit adalah pemupukan. Kegiatan pemupukan dengan memilih jenis pupuk yang tepat tentunya akan membuat tanaman subur dan juga sehat. Lalu apa saja jenis pupuk untuk sawit yang perlu digunakan?
Insight Arvis kali ini mengajak Anda untuk mengenal beberapa jenis pupuk untuk sawit yang dapat membantu menyuburkan serta menyehatkan tanaman. Pengetahuan tentang pupuk menjadi penting karena pupuk merupakan bagian dari material yang wajib ada dalam budidaya kelapa sawit.
Butuh sistem perkebunan untuk mengelola material kebun sawit? Hubungi Arvis di WhatsApp ini
Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit
Semua tanaman yang dibudidayakan memerlukan pupuk sebagai salah satu bahan yang dapat membantu menyuburkan dan menyehatkan tanaman. Kelapa sawit merupakan jenis tanaman budidaya yang juga memerlukan pupuk untuk menunjang pertumbuhan akarnya, batang, dan juga daunnya.
Menurut halaman situs Serikat Petani Kelapa Sawit, pupuk merupakan suatu bahan yang dapat digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah dan kondisi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pemupukan tanaman kelapa sawit dengan jenis pupuk yang tepat nantinya akan membuat produksi kebun menjadi lebih berkualitas.
Lalu bagaimana cara memilih jenis pupuk untuk sawit yang tepat? Anda perlu mengenal terlebih dahulu apa saja unsur hara yang terkandung dalam pupuk karena beda tanaman beda pula unsur hara dari pupuk yang dibutuhkan.
Mengenal Unsur Hara dalam Pupuk untuk Sawit
Menurut halaman situs Gokomodo, Anda perlu memilih jenis pupuk untuk sawit dengan kandungan unsur-unsur hara berikut ini:
1. Phosphor (P)
Pastikan jenis pupuk untuk sawit yang Anda pilih mengandung unsur hara berupa Phospor (P). Phospor merupakan salah satu unsur hara yang banyak dibutuhkan untuk tanaman kelapa sawit. Manfaat dari unsur ini untuk tanaman kelapa sawit yaitu memperkuat batang tanaman, menunjang sistem perakaran tanaman, dan juga meningkatkan kualitas buah kelapa sawit.
Ciri-ciri tanaman kelapa sawit yang kekurangan unsur hara berupa Phospor yaitu memiliki daun berwarna keunguan dan pertumbuhannya cenderung lambat sehingga bentuknya terlihat lebih kecil (kerdil).
2. Nitrogen (N)
Jenis pupuk untuk sawit sebaiknya juga mengandung unsur hara berupa Nitrogen (N). Pupuk yang mengandung unsur hara Nitrogen dapat digunakan untuk menunjang pertumbuhan tanaman, termasuk dalam mempercepat tumbuhnya tunas dan juga daun pada fase vegetatif tanaman.
Kekurangan unsur hara Nitrogen dapat membuat pertumbuhan tanaman kelapa sawit menjadi terlambat. Ciri-ciri tanaman kelapa sawit yang kekurangan unsur hara ini yaitu daun tuanya berwarna hijau pucat kekuningan dan ukuran tanaman juga cenderung kecil.
3. Magnesium (M)
Pastikan juga jenis pupuk untuk sawit yang Anda pilih mengandung unsur hara penting berupa Magnesium (M). Tanaman kelapa sawit membutuhkan unsur ini dalam jumlah banyak untuk membantu proses fotosintesis tanaman. Jika tanaman kelapa sawit kekurangan unsur hara ini, biasanya ujung daun tuanya akan berwarna kekuningan saat terpapar sinar matahari.
4. Kalium (K)
Kalium (K) juga merupakan unsur hara penting bagi tanaman kelapa sawit. Jenis pupuk untuk sawit yang mengandung Kalium dapat membantu meningkatkan konduktansi stomata dan biosintesis fotosintesis pada daun tanaman, merangsang asimilasi karbon bersih.
Unsur hara berupa Kalium juga dapat membantu meningkatkan jumlah serta memperbesar ukuran tandan tanaman kelapa sawit. Jenis pupuk untuk sawit yang mengandung unsur hara ini biasanya diberikan dalam bentuk KCL.
5. Tembaga (Cu)
Pastikan juga jenis pupuk untuk sawit yang Anda pilih mengandung unsur hara berupa Tembaga (Cu). Unsur hara ini sebenarnya tidak dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tanaman kelapa sawit namun manfaatnya sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.
Pupuk untuk sawit yang mengandung unsur hara Tembaga dapat membantu pembentukan klorofil atau zat hijau daun serta mempercepat reaksi fisiologi tanaman. Jika tanaman kelapa sawit kekurangan unsur ini, maka daunnya akan berwarna kuning pucat dan lama kelamaan tanaman akan mengering lalu mati.
Jenis Pupuk untuk Sawit
Dilansir dari modul standar operasional prosedur yang diterbitkan oleh Serikat Petani Kelapa Sawit dengan judul Manajemen Pemupukan, pupuk untuk kelapa sawit dapat digolongkan berdasarkan beberapa hal berikut ini:
1. Kebutuhan tanaman
Pupuk yang mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman kelapa sawit dalam jumlah banyak seperti yang sudah disebutkan di atas (Phospor, Nitrogen, Magnesium, Kalium, Tembaga) merupakan jenis pupuk untuk sawit yang digolongkan ke dalam pupuk makro.
Ada juga pupuk untuk sawit yang disebut dengan pupuk mikro, yaitu pupuk dengan kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit dalam jumlah sedikit seperti Boron (B), Zinc (Zn), dan Ferrum (Fe).
2. Kandungan hara
Jenis pupuk untuk sawit juga digolongkan berdasarkan kandungan haranya. Pupuk yang mengandung satu jenis unsur hara makro dinamakan pupuk tunggal sedangkan pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara makro dinamakan pupuk majemuk.
3. Sumber
Ada dua jenis pupuk untuk sawit berdasarkan sumbernya yaitu pupuk alam dan pupuk buatan. Pupuk alam merupakan jenis pupuk yang langsung diambil dari alam sedangkan pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat dari proses kimiawi.
Berikut ini jenis pupuk untuk sawit yang bisa Anda gunakan untuk kegiatan pemupukan dalam budidaya kelapa sawit:
Pupuk dengan kandungan unsur hara Nitrogen: ZA, Urea, dan NPK
Pupuk dengan kandungan unsur hara Phospor: Rock Phosphat, SP-18, TSP, dan SP-36
Pupuk dengan kandungan unsur hara Kalium: KCl, ZK, dan NPK
Pupuk dengan kandungan unsur hara Magnesium: Dolomit dan Kieserit
Pupuk dengan kandungan unsur hara Tembaga: CuSO4
Detail jenis dan sifat pupuk untuk tanaman kelapa sawit dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1. Jenis dan Sifat Pupuk untuk Tanaman Kelapa Sawit
Arvis menyediakan sistem perkebunan untuk mengelola material kebun sawit berupa pupuk. Hubungi Arvis di WhatsApp ini.
Konsep Pemupukan yang Efektif dan Efisien
Menurut halaman situs Mertani, kegiatan pemupukan yang efektif dan efisien dalam budidaya kelapa sawit sebaiknya mengacu pada konsep 4 T: Tepat Jenis, Tepat Dosis, Tepat Tempat, dan Tepat Cara.
Tepat Jenis: Memastikan bahwa jenis pupuk yang dipilih dan digunakan merupakan jenis pupuk yang dikhususkan untuk tanaman kelapa sawit dengan memperhatikan unsur hara di dalamnya
Tepat Dosis: Pupuk yang akan diaplikasikan ke tanaman kelapa sawit juga harus sesuai dosisnya berdasarkan kebutuhan tanaman dan juga umur tanaman.
Tepat Tempat: Pastikan juga untuk menebar pupuk di tempat yang tepat yaitu di area piringan dan gawangan yang sudah dibersihkan dari kotoran dan juga gulma yang berbahaya.
Tepat Cara: Mengaplikasikan pupuk untuk sawit juga sebaiknya dilakukan sesuai dengan prosedur dan cara yang tepat dengan mempertimbangkan waktu pemupukan, terutama kondisi iklim dan curah hujan.
Kesimpulan
Ada beberapa jenis pupuk yang dapat digunakan untuk menunjang pertumbuhan serta kesehatan tanaman kelapa sawit. Sebelum memilih pupuk dan mengaplikasinnya pada tanaman, Anda perlu mengecek terlebih dahulu kandungan unsur hara didalamnya apakah cocok dengan kondisi dan umur tanaman. Pemilihan pupuk yang tepat merupakan bagian dari suksesnya kegiatan pemupukan kelapa sawit yang efektif dan juga efisien.
Artikel Terkait: Fitur Taksasi E-Plantation Arvis untuk Kelola Taksasi Kebun Sawit
Sistem Perkebunan E-Plantation Arvis
Kegiatan pemupukan dalam budidaya kelapa sawit merupakan salah satu kegiatan yang berkaitan dengan bahan, material, dan juga petugas pemupukan. Baik itu data stok pupuk, ketersedian alat pemupukan, dan siapa saja personil yang bertugas dalam kegiatan pemupukan perlu Anda catat dan juga kelola dengan benar.
Ada salah satu teknologi yang bisa Anda pertimbangkan untuk kemudahan mengelola semua data yang berkaitan dengan bahan dan material perkebunan, yaitu sistem perkebunan. Apa itu sistem perkebunan?
Sistem perkebunan merupakan sebuah teknologi yang hadir dalam bentuk perangkat lunak atau software. Teknologi ini biasanya dilengkapi dengan berbagai macam fitur khusus yang dapat Anda gunakan untuk menunjang kegiatan operasional kebun sawit Anda. Sistem perkebunan menjadi pilihan yang tepat untuk Anda dalam memantau kondisi kebun kelapa sawit Anda dari mana saja dan kapan saja.
Jika Anda tertarik untuk menggunakan sistem perkebunan, Anda bisa mencoba menggunakan sistem perkebunan yang dibuat dan dikembangkan oleh Arvis, yaitu sistem perkebunan E-Plantation Arvis.
Sistem perkebunan dari Arvis untuk menunjang operasional kebun sawit Anda. Hubungi Arvis di WhatsApp ini.
Mengapa E-Plantation Arvis?
Mengapa harus menggunakan sistem perkebunan E-Plantation Arvis? E-Plantation Arvis merupakan sebuah sistem perkebunan yang dibuat dan dikembangkan oleh Arvis, salah satu software company terbaik di Indonesia. Sistem perkebunan ini dibuat khusus untuk menunjang kegiatan operasional perkebunan kelapa sawit Anda, termasuk operasional pemupukan.
Sistem perkebunan E-Plantation Arvis dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang bisa Anda gunakan untuk mengolah semua data yang berkaitan dengan perkebunan kelapa sawit. Fitur sistem perkebunan ini dinamakan fitur inventory management.
Fitur inventory management dari sistem perkebunan E-Plantation Arvis bisa Anda gunakan untuk memantau seluruh aset perkebunan yang Anda miliki. Anda juga bisa mengetahui berapa jumlah pupuk yang masih tersedia di gudang dengan fitur ini. Sistem perkebunan ini juga memiliki fitur dashboard yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui kondisi terkini kebun sawit. Fitur dashboard juga memberikan Anda insight untuk memperkirakan berapa banyak spending yang sudah Anda keluarkan untuk perawatan kebun.
Tertarik ingin mencoba sistem perkebunan E-Plantation Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini. Hanya sistem perkebunan E-Plantation Arvis, solusi kemudahan mengelola kebun sawit Anda.