Custom software development atau pengembangan perangkat lunak kustom saat ini menjadi sebuah kebutuhan bagi semua perusahaan atau bisnis. Tujuan dari pengembangan perangkat lunak kustom yaitu menciptakan sebuah perangkat lunak baru yang dirancang secara khusus sesuai dengan proses bisnis suatu perusahaan atau organisasi. Kegiatan engembangan perangkat lunak kustom ini juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa proses atau tahapan yang perlu diikuti.
Pembahasan tim Insight Arvis kali ini sangat cocok untuk Anda yang ingin mengetahui seperti apa proses pengembangan perangkat lunak kustom. Pengetahuan tentang custom software development process ini dapat memberikan Anda gambaran seperti apa software yang berkualitas itu dibuat.
Butuh software berkualitas buatan software developer terpercaya? Hubungi Arvis di WhatsApp ini
Apa Itu Custom Software Development?
Custom software development merupakan sebuah kegiatan membuat dan mengembangkan sebuah program atau perangkat lunak khusus yang akan digunakan oleh suatu bisnis atau perusahaan. Perbedaan proses bisnis satu dengan yang lainnya memaksa suatu bisnis untuk mengembangkan sebuah software yang mereka butuhkan. Proses pembuatan dan pengembangan ini melibatkan desain, proses pembuatan, pengecekan (testing), sampai dengan perawatan (maintenance) berkelanjutan untuk memastikan bahwa software tersebut tetap berfungsi dengan baik.
Proses pembuatan dan pengembangan merupakan salah satu bagian penting dalam menciptakan sebuah software. Setidaknya ada 5 proses utama dari custom software development menurut sebuah artikel dalam Journal of Pathology Informatics yang berjudul “Custom Software Development for Use in A Clinical Laboratory” oleh John H. Sinard dan Peter Gershkovich. Kelima proses tersebut antara lain:
- Specification development – Functional specification
- Specification development – Technical specification
- Software development
- Deployment
- Updates and enhancements
5 Custom Software Development Process
Custom software development process ada lima dan berikut ini masing-masing penjelasannya dirangkum dari artikel yang sama dalam Journal of Pathology Informatics: “Custom Software Development for Use in A Clinical Laboratory” oleh John H. Sinard dan Peter Gershkovich.
1. Specification development – Functional specification
Persiapan dokumen spesifikasi merupakan bagian terpenting dalam custom software development. Dokumen ini umumnya dibagi menjadi spesifikasi fungsional dan teknis, namun idealnya dapat digabungkan menjadi satu dokumen tergantung pada lingkup proyek dan pengetahuan individu yang terlibat. Jika dilakukan secara berurutan, spesifikasi fungsional harus diidentifikasi terlebih dahulu. Spesifikasi fungsional menggambarkan tampilan dan interaksi perangkat lunak yang akan dikembangkan. Itulah mengapa perlu adanya pemahaman yang jelas tentang masalah apa yang akan diselesaikan oleh perangkat lunak dan bagaimana perangkat lunak tersebut akan digunakan dalam alur kerja suatu bisnis.
Poin-poin penting yang harus ada dalam specification development – functional specification:
- Based on use-cases
- Needs – What does it need to accomplish?
- Workflow integration – How is it going to be used?
- Environmental integration – Where is it going to be used?
- Personnel integration – Who will use it, and what will they do?
2. Specification development – Technical specification
Dokumen spesifikasi fungsional yang sudah dibuat kemudian diserahkan kepada tim software developer. Tim pengembang akan menggunakan dokumen tersebut sebagai acuan untuk mengembangkan technical specification atau spesifikasi teknis. Selama proses ini, struktur data untuk software akan dikembangkan dan arsitektur keseluruhan dari software juga akan dirancang.
Proses menentukan spesifikasi teknis juga harus mempertimbangkan skalabilitas software. Berapa total dan/atau pengguna software? Berapa banyak data yang akan dikumpulkan oleh software tersebut? Jawaban dari pertanyaan-pertanyan ini akan memengaruhi struktur tabel database, pengindeksan, persyaratan memori, dll.
Dokumen spesifikasi, terutama komponen teknis, biasanya dianggap sebagai dokumen dinamis yang kemungkinan besar bisa dan harus dimodifikasi saat software dikembangkan untuk menyempurnakannya di proses akhir.
Poin-poin penting yang harus ada dalam specification development – technical specification:
- Storage – What will the database structures look like?
- Software architecture – How will the software be structured and delivered to users?
- Scalability – How will it hold up to increasing use and users?
- Maintenance – How much maintenance will it require and who is going to do that?
Arvis menyediakan layanan custom software development untuk Anda. Hubungi Arvis di WhatsApp ini.
3. Software development
Proses software development sebenarnya merupakan proses yang paling dinamis dalam custom software development. Setiap anggota dalam tim software developer memiliki keterampilan yang berbeda, preferensi yang berbeda untuk platform pengembangan, dan bahasa pemrograman yang berbeda pula. Penggunaan dan integrasi kerangka kerja dan komponen open source dapat sangat mempermudah proses ketiga ini.
Penggunaan komponen open source secara substansial dapat mengurangi risiko custom software development yang berefek pada pengurangan volume kode yang harus ditulis, mempercepat proses pengembangan, dan meminimalkan bug dan kesalahan. Proses development juga mencakup proses testing dan pembuatan dokumentasi software.
Poin-poin penting yang harus ada dalam software development:
- Tools – What programming tools will be used to build it?
- Open-source options
- Test environment – Need a development environment to protect the production system
- Validation – Assuring that the software performs as expected
- Documentation – What documentation requirements are there?
4. Deployment
Setelah proses development selesai, maka custom software development process selanjutnya yaitu deployment. Strategi deployment untuk perangkat lunak kustom dapat bervariasi karena bergantung pada lingkup solusi yang dikembangkan.Uji coba juga mungkin dilakukan dalam proses deployment dimana sekelompok pengguna terpilih dipilih untuk mencoba perangkat lunak tersebut (keseluruhan atau sebagian) dalam jangka waktu tertentu. Pengujian dilakukan juga dengan melihat dokumen functional specification untuk mengetahui apakah software yang dikembangkan sudah sesuai dengan kebutuhan fungsi-fungsi yang diminta.
Poin-poin penting yang harus ada dalam deployment:
- Transfer to production – Can the deployed software be kept isolated?
- Pilot phase – Selection and training of initial users
- Fine-tuning – Get feedback from users and adjust software as needed
- Back‑out plan – Can you go back to where you were if it does not work?
- General training and deployment
- Post-deployment assessment
5. Updates and enhancements
Tidak ada yang sempurna, termasuk pembuatan dan pengembangan software kustom. Bug kecil kemungkinan akan ditemukan dalam setiap perangkat lunak kustom, maka perlu adanya perbaikan, pembaharuan, dan peningkatan. Setelah melihat apa saja yang sudah dilakukan dengan perangkat lunak kustom tersebut, biasanya peningkatan alur kerja dapat terjadi dan pengguna terinspirasi untuk memikirkan peningkatan tambahan yang akan memberikan manfaat yang bahkan lebih besar.
Poin-poin penting yang harus ada dalam updates and enhancements:
- Bug detection and correction
- Future enhancements
- “Scope-creep” and expansion to related problems
Custom Software Development: Pros and Cons
Anda sudah mengetahui apa saja custom software development process. Meskipun bermanfaat untuk perusahaan atau organisasi dalam menjalankan bisnisnya, pengembangan perangkat lunak kustom juga memiliki pros and cons. Ini penjelesannya.
Pros:
- Perangkat lunak kustom dirancang secara khusus untuk bisnis Anda sesuai dengan kebutuhan dan proses bisnis Anda
- Ketika perusahaan Anda berekspansi, perangkat lunak kustom dengan mudah dapat menyesuaikan diri untuk menampung fitur dan fungsionalitas baru
- Software yang dihasilkan biasanya dilengkapi keamanan kuat yang dapat melindungi data Anda sesuai dengan persyaratan keamanan bisnis Anda
- Meskipun biaya awalnya lebih tinggi, perangkat lunak kustom dapat membantu menghemat biaya
- Anda memiliki kontrol penuh atas fitur dan pembaruannya. Software ini dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan dapat tetap sejalan dengan tujuan bisnis Anda
Cons:
- Mengembangkan perangkat lunak kustom memerlukan waktu karena melibatkan pemahaman mendalam tentang bisnis Anda untuk menciptakan solusi yang benar-benar memenuhi kebutuhan Anda
- Perangkat lunak kustom mungkin memerlukan pemeliharaan berkelanjutan untuk relevansi dan memerlukan sumber daya untuk pembaruan dan dukungan
- Biaya awal untuk mengembangkan perangkat lunak kustom bisa lebih besar dibandingkan dengan software siap pakai
- Ketergantungan Anda pada pengembang perangkat lunak lebih tinggi. Ketika software developer bangkrut, hal ini tentunya dapat memengaruhi pemeliharaan dan pembaruan software tersebut
- Karyawan mungkin memerlukan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan software tersebut
Arvis bisa menjadi Technology Partner terbaik Anda untuk mengembangkan software. Hubungi Arvis di WhatsApp ini
Layanan Custom Software Development
Layanan custom software development atau pengembangan perangkat lunak kustom merujuk pada bantuan khusus yang diberikan oleh perusahaan (software developer) untuk suatu bisnis. Alih-alih menggunakan perangkat lunak siap pakai yang tersedia untuk masyarakat umum, layanan ini melibatkan pengembangan perangkat lunak dari awal, menyesuaikannya untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan spesifik dari bisnistertentu.
Layanan pengembangan perangkat lunak kustom juga mencakup berbagai tahap pembuatan perangkat lunak, termasuk memahami kebutuhan klien, merancang perangkat lunak, menulis kode, pengujian fungsionalitas, penyebaran perangkat lunak untuk digunakan, dan memberikan dukungan dan pembaruan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk menawarkan solusi kepada perusahaan atau organisasi sesuai dengan proses bisnis mereka yang unik, menyediakan solusi yang efisien dalam mengelola tugas dan data.
Artikel Terkait: Agile Project Management: Pengertian, Prinsip, dan Metodologinya
Layanan Custom Software Development dari Arvis
Pentingnya custom software development process menentukan hasil akhir dari software tersebut. Pastikan Anda memilih layanan custom software development yang menerapkan seluruh proses tersebut seperti Arvis.
Arvis merupakan salah satu software developer company terbaik di Indonesia yang menerapkan custom software development process dalam kegiatan pembuatan dan pengembangan softwarenya. Hal ini menjadikan software developer Arvis sebagai Technology Partner terbaik untuk membantu Anda menemukan solusi bisnis yang tepat untuk perusahaan Anda.
Tertarik untuk bekerja sama dengan Arvis? Hubungi tim software developer Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini. Mari bangun dan kembangkan software bersama tim software developer terbaik dari software developer Arvis!