Website B2C adalah website yang dibuat oleh perusahaan (pelaku bisnis) untuk menjual produk atau layanan yang mereka miliki secara langsung kepada pelanggan atau customer. Ini menjadi salah satu website bisnis yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat di era digital ini. Sebagai contoh, Anda membeli baju bermerek A pada website resminya, maka website tempat Anda melakukan transaksi inilah yang disebut dengan website b2c.
Rasanya ada yang kurang jika membahas pengertian website b2c, namun tidak menyertakan ciri-cirinya. Untuk itu, ini saatnya kita dapat memahami apa sajakah ciri-cirinya.
Ciri-Ciri Website B2C
Sebagai pemahaman awal, baiknya Anda mengenal apa sajakah ciri-ciri dari website b2c. Ini akan membantu Anda untuk membedakan jenis website b2c dengan website lainnya. Karenanya, simak penjelasan berikut ini.
Harga Produk Nampak Jelas
Ketika membuka website berjenis b2c, Anda akan menjumpai harga produk yang terlihat dengan jelas. Ini biasa Anda temukan tepat di bawah nama dari produk tersebut. Satu-satunya yang tidak ditampilkan secara langsung adalah biaya pengiriman. Biaya ini umumnya muncul ketika hendak melakukan pembayaran. Berbicara tentang menampilkan harga produk, sebenarnya ini ada kelebihan dan kekurangannya.
Untuk kekurangan, harga produk yang Anda tawarkan bisa saja lebih mahal dibanding produk serupa milik kompetitor. Artinya, bisa saja calon pembeli lebih memilih produk kompetitor karena dinilai lebih murah. Sementara itu, dari kelebihan, harga yang nampak jelas berpotensi menarik perhatian pembeli ketika sedang ada diskon atau lebih murah dari harga yang ditawarkan oleh kompetitor.
Tombol Keranjang Belanja
Selayaknya berbelanja pada toko fisik, website b2c turut menyediakan keranjang belanja. Fitur ini biasa diletakkan pada bagian atas sebelah kanan website sehingga mudah Anda temukan. Keranjang belanja dalam website b2c biasa digunakan ketika pelanggan hendak membeli beberapa barang dalam satu kali pembelian.
Selain itu, tombol ini juga akan membantu pelanggan menyimpan barang yang sudah ingin dibeli namun masih ingin melihat-lihat produk lainnya. Namun, jika Anda adalah tipe pembeli yang langsung melakukan pembayaran ketika menemukan barang yang cocok, sepertinya Anda tidak membutuhkan tombol ini.
Penilaian Produk
Selain harga, Anda juga dapat menemukan penilaian produk pada halaman website b2c. Ini biasanya terlihat di bawah harga atau ketika Anda mengklik sebuah produk. Penilaian ini lazimnya berupa bintang yang dapat diberikan dari skala satu sampai lima. Penilaian tersebut tentunya akan ditemani komentar-komentar pembeli sebelumnya. Semakin banyak bintang yang diberikan, semakin baik produk yang ditawarkan.
Baik yang dimaksud bukan hanya dari segi manfaat, tetapi juga dari segi pelayanan. Berbicara mengenai penilaian produk, ini memiliki peran penting bagi sebuah produk. Sebab, pengunjung akan mempertimbangkan penilaian tersebut sebelum membeli produknya. Karena jika produk belum memiliki penilaian, pengunjung cenderung ragu untuk melakukan pembelian.
Sedikit Tulisan, Gambar Yang Besar
Jika Anda berkunjung ke website b2c, satu hal yang langsung menyambut Anda adalah gambar besar dengan tulisan-tulisan singkat. Tulisan ini bisa berupa jargon mau pun promo harga. Tujuannya, agar pengunjung tertarik pada produk yang terlihat saat pertama kali memasuki website. Meskipun barang tersebut bukanlah barang yang ingin mereka beli, nyatanya barang diskon tidak pernah gagal mencuri hati.
Selain kata-kata yang menarik dan gambar yang cantik, perpaduan desain gambar juga memegang peran penting dalam menarik perhatian pengunjung. Jadi, ketika Anda berniat membuat website b2c, gambar, kata-kata singkat, dan perpaduan desain perlu Anda perhatikan. Jika Anda perlu bantuan untuk mewujudkan website b2c, tim IT profesional kami selalu siap sedia membantu Anda.
Artikel terkait: Website B2B: Pengertian, Ciri Khas, dan Contohnya
Contoh Website B2C
Ini saatnya melihat gambaran tampilan website b2c agar Anda semakin paham. Untuk itu, penulis menyediakan lima contoh website b2c yang dapat Anda simak di bawah ini.
Avoskin
Website b2c yang pertama ini menawarkan produk-produk perawatan wajah dan tubuh, bernama Avoskin. Website ini berasal dari Indonesia dengan website didominasi warna hijau dan putih. Ketika pertama kali membuka website ini, Anda akan disambut oleh gambar besar berisi jadwal event dan promosi diskon harga. Tepat di atas sebelah kanan gambar, Anda dapat menemukan keranjang belanja sebagai tempat untuk menampung barang yang akan Anda beli.
Berlanjut ke bawah halaman awal, Anda akan menemukan berbagai produk milik Avoskin lengkap dengan harga, dan penilaian bintangnya. Produk-produk tersebut dikategorikan dalam produk terlaris dan rekomendasi produk berdasarkan jenis dan kondisi kulit. Membahas tentang penilaian produk, Anda dapat melihatnya secara detail dengan cara mengklik salah satu produk dan mengarahkan halaman ke bagian bawah.
Nike
Contoh website b2c selanjutnya datang dari brand ternama, yaitu Nike. Website milik perusahaan asal Amerika Serikat ini menawarkan sejumlah barang, seperti sepatu dan pakaian untuk pria, wanita, mau pun anak-anak. Beralih ke penampakan website, Nike menyambut pengunjungnya dengan gambar besar dan beberapa kata-kata singkat terkait produknya. Berbeda dari website sebelumnya, Nike tidak mencantumkan promosi diskon pada gambarnya. Sebagai gantinya, mereka meletakkan promosi diskon pada bagian kecil di atas gambar halaman awal.
Hal tersebut bukan masalah besar bagi merek yang sudah memiliki ‘nama’. Meskipun mereka tidak melakukan promosi harga, pengunjung yang menyukainya akan tetap melakukan transaksi. Masih di bagian atas website, keranjang belanja nampak jelas di sudut kanan atas bersama dengan tombol favorite. Lanjut ke bagian tengah website, Anda dapat bertemu dengan beberapa produk beserta harga yang dipasang. Jika Anda ingin melihat informasi penilaian, mereka perlu mengklik salah satu produk.
Erigo
Kembali ke website b2c lokal, website ini bergerak di bidang fashion, bernama Erigo. Ketika mengunjungi websitenya, Anda juga akan disambut oleh gambar besar berisi produk yang mereka jual. Untuk kode kupon dan potongan harga, Erigo meletakkannya pada ruang kecil berwarna biru, tepatnya di bagian atas website. Lalu, tepat di bawah kode kupon dan potongan harga, Anda dapat menemukan keranjang belanja dan tombol produk favorit bernama wish list.
Menelusuri bagian bawah, Ada beberapa rekomendasi produk untuk Anda. Produk yang tampil pada halaman depan ini adalah produk baru dan produk andalan. Penilaian bintang untuk setiap produknya dapat Anda lihat tanpa harus melakukan klik pada produk. Untuk melihat Erigo berdasarkan kategorinya, Anda perlu menggeser halaman ke bagian bawah dan memilih kategori yang ingin Anda lihat.
Brodo
Contoh website bisnis berbasis b2c selanjutnya datang dari perusahaan alas kaki asal Indonesia, yaitu Brodo. Ketika mengunjungi websitenya, Anda tidak langsung bertemu dengan produk yang mereka pasarkan. Namun, saat ini Anda akan bertemu dengan aplikasi Brodo yang dapat digunakan untuk berbelanja tanpa harus pergi ke websitenya. Beralih ke ciri-ciri website b2c, website ini juga menyediakan tombol keranjang belanja pada bagian kanan atas. Lalu, ketika Anda turun ke bagian tengah, ada beragam produk yang mereka tawarkan beserta harganya. Jika Anda mencari penilaian bintang, maka Anda tidak akan menemukannya pada website ini.
Untuk menggantikan penilaian bintang, terdapat daftar testimonial yang ada di bawah website. Sementara itu, dari segi foto, Brodo tampak fokus untuk memasang foto produknya. Untuk urusan promosi diskon, mereka tidak berusaha menampilkannya sebagaimana beberapa website sebelumnya. Namun, untuk melihat barang yang sedang diskon, pengunjung hanya perlu menelusuri ke bagian tengah hingga bawah website dan melihat label sale di atas produknya.
Uniqlo
Website selanjutnya merupakan website yang menjual berbagai pakaian ternama, yaitu Uniqlo. Perusahaan ini berasal dari Jepang dengan logo merahnya yang mudah diingat. Ketika memasuki halaman awal websitenya, Anda akan disapa oleh gambar besar berisi acara-acara yang akan mereka adakan. Untuk promosi diskon, Uniqlo tidak menggunakan model tulisan persen, melainkan harga normal dan harga setelah diskon. Sementara itu, untuk melihat produk yang mereka tawarkan, Anda perlu mengetuk untuk siapa kah produk yang sedang Anda cari, lalu memilih jenis produknya.
Setelah itu, serangkaian produk dapat Anda temukan lengkap dengan harga, penilaian bintang, ukuran, dan varian warna. Jadi, Anda tidak harus mengklik produk terlebih dahulu hanya untuk melihat varian warna atau ukuran yang tersedia. Untuk membuat pengunjung semakin nyaman, Uniqlo juga mencantumkan informasi produk yang mereka pamerkan, misalnya barang ini akan tersedia pertengahan November atau penawaran harga ini terbatas hingga bulan November.
Itulah penjelasan mengenai pengertian website b2c lengkap dengan ciri-ciri dan contohnya. Pada dasarnya, kelima website memiliki ciri-ciri yang sama, seperti menampilkan harga produk secara jelas, memiliki tombol keranjang belanja dan penilaian produk, serta menggunakan gambar yang menarik. Hanya saja, peletakan dan proses penerapannya yang berbeda.
Kira-kira setelah membaca artikel ini, apa yang akan Anda lakukan untuk bisnis b2c Anda? Sudahkah membuatkan website untuk meningkatkan penjualannya? Jika belum, Anda bisa mempercayakan pembuatannya kepada tim IT handal Arvis dengan menghubungi tombol ini. Jika Anda sudah memiliki website tapi ingin menatanya kembali, saatnya Anda bicarakan rencananya pada formulir contact us pada halaman berikut. Satu langkah lebih awal, satu kesempatan bisa didapatkan.