Sebagai seorang manajer, Anda akan terlibat dengan beragam jenis kegiatan bisnis. Karena tak hanya bertanggung jawab atas satu kegiatan, Anda perlu memiliki cara untuk membuat semuanya berjalan lancar. Maka dari itu, Anda perlu mengenal istilah manajemen bisnis. Secara lengkap, manajemen bisnis ialah proses mengkoordinasi dan mengorganisasi kegiatan bisnis, tugas, dan sumber daya untuk mencapai sebuah tujuan.
Jika Anda baru saja menjalankan sebuah bisnis, penerapan manajemen bisnis yang baik dapat membantu perusahaan Anda berkembang lebih cepat. Pun bagi perusahaan yang sudah stabil, salah satu cara untuk tetap bertahan di tengah sengitnya persaingan bisnis, yaitu dengan memiliki manajemen bisnis yang memadai.
Apa Sajakah Komponen Yang Ada Pada Manajemen Bisnis?
Selain pengertian, Anda juga patut memahami apa saja komponen yang dijalankan dalam manajemen bisnis. Melansir beberapa sumber yang ada, setidaknya ada empat komponen dalam manajemen bisnis yang bisa Anda pelajari, yaitu manajemen keuangan, sumber daya manusia, operasional, dan pemasaran. Pembahasan masing-masing poinnya bisa Anda cermati pada paragraf berikut.
- Manajemen Keuangan: Uang merupakan sumber daya yang menjaga bisnis Anda tetap ada hingga saat ini. Karenanya, Anda perlu menerapkan manajemen keuangan yang baik agar hal buruk tidak menimpa bisnis Anda. Lebih lanjut, manajemen ini mencakup segala aktivitas keuangan yang ada pada perusahaan Anda.
- Manajemen Sumber Daya Manusia: Setiap perusahaan tentu menginginkan orang-orang yang tepat untuk membantu memajukan bisnisnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, mereka perlu memiliki manajemen sumber daya manusia yang mumpuni, mulai dari merekrut orang-orang yang tepat, memberikan pelatihan, menugaskan mereka sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, hingga menjaga komunikasi baik dengan mereka.
- Manajemen Operasional: Untuk membuat setiap proses produksi Anda berjalan dengan baik, maka Anda perlu menguasai manajemen operasional. Ini berhubungan dengan pembuatan suatu produk atau layanan mulai dari awal hingga akhirnya siap digunakan oleh pengguna. Beberapa hal yang termasuk ke dalam komponen ini ialah bahan, peralatan, teknologi, metode, hingga proses-proses.
- Manajemen Pemasaran: Sesuai dengan namanya, manajemen ini erat kaitannya dengan bagaimana perusahaan Anda mempromosikan dan menjual produk atau layanan yang ada. Agar komponen ini berjalan dengan baik, Anda perlu melakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar serta pasar mana yang sekiranya potensial untuk perusahaan Anda masuki.
Fungsi Manajemen Bisnis
Setelah memahami apa itu manajemen bisnis berikut komponennya, pada bagian ini Anda akan mempelajari apa saja fungsi yang ada di dalam manajemen bisnis. Secara umum, ada lima fungsi yang dapat Anda temui seperti perencanaan, pengelompokan, pengarahan, pengawasan, serta pengoordinasian. Untuk penjelasan detail masing-masing fungsinya, simak paragraf di bawah ini.
Planning Atau Perencanaan
Fungsi pertama dari manajemen bisnis adalah planning atau akrab dikenal sebagai perencanaan. Fungsi ini terkait dengan penentuan tujuan yang ingin dicapai ke depannya, bagaimana cara mencapai tujuan tersebut, dan kapan setiap cara akan dilakukan. Perencanaan berfungsi untuk memastikan segala sumber daya, baik manusia mau pun non manusia dimanfaatkan dengan maksimal.
Selain itu, ini bisa membantu Anda dan tim tetap fokus terhadap tujuan yang ingin dicapai serta menghindari terjadinya kebingungan. Untuk memaksimalkan kinerja fungsi ini, Anda perlu mencatat setiap hasil rencana dalam sebuah catatan. Catatan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan rencana berikutnya yang akan Anda jalankan.
Artikel terkait: Ingin Tingkatkan Efektivitas Kerja? Otomatisasi Dokumen Saja
Organizing Atau Pengelompokkan
Setelah rencana ditetapkan, selanjutnya Anda perlu menentukan siapa saja yang akan menjalankan setiap rencananya. Ini dilakukan dengan memahami keterampilan dari masing-masing karyawan dan memberi mereka tugas sesuai dengan apa yang dikuasai.
Sebagai catatan ketika memberikan penugasan, Anda perlu memastikan bahwa beban kerja yang Anda berikan sesuai dengan batas waktu untuk menyelesaikannya. Tujuannya, agar karyawan dapat menyelesaikan tugas secara maksimal dan terhindar dari kelelahan yang ujungnya menurunkan kualitas kerja mereka.
Directing Atau Pengarahan
Ada saatnya karyawan kehilangan motivasi atau pun bingung dalam memahami tugas yang Anda berikan ketika bekerja. Oleh karena itu, ada fungsi pengarahan dalam manajemen bisnis. Sesuai dengan namanya, ada dua inti dari fungsi ini, yaitu memotivasi dan memberikan penjelasan atau arahan.
Manajer yang baik perlu memiliki kemampuan untuk mengamati kapan karyawannya perlu motivasi, inspirasi, dan dukungan. Salah satu contoh implementasinya adalah memberikan pujian ketika karyawan berhasil menyelesaikan sebuah tugas. Selain itu, seorang manajer tidak diperkenankan memberikan tugas kepada tim atau anggota timnya tanpa memberikan penjelasan detail sebab kesalahpahaman sangat mungkin terjadi.
Controlling Atau Pengawasan
Fungsi berikutnya adalah pengawasan. Fungsi yang satu ini terkait dengan proses mengevaluasi pelaksanaan sebuah rencana berdasarkan standar yang telah ditetapkan demi tercapainya tujuan perusahaan.
Pada tahap ini, Anda akan mengawasi setiap karyawan dan mengevaluasi pekerjaanya. Setelah itu, Anda perlu memberikan beberapa masukan, misalnya memberikan catatan perbaikan dan memberikan pujian ketika mereka berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Coordinating Atau Fungsi Pengoordinasian
Jika Anda sering mengadakan atau mengikuti rapat dan pertemuan rutin, artinya Anda telah terlibat dengan fungsi yang satu ini. Secara definisi, fungsi pengoordinasian adalah proses menyatukan beragam tindakan yang dilakukan oleh beberapa kelompok dalam perusahaan sehingga tercipta sebuah kesinkronan. Ini dilakukan agar setiap orang di perusahaan mengetahui informasi terbaru terkait perusahaan sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran.
Metode-Metode Dalam Manajemen Bisnis
Berlanjut ke bagian terakhir dari artikel, Anda akan mempelajari metode apa saja yang dapat Anda terapkan dalam mengelola bisnis. Merangkum dari beberapa sumber, setidaknya ada lima jenis metode manajemen bisnis. Penjelasan lengkap dari masing-masing jenisnya dapat Anda cermati pada poin berikut.
Manajemen Visual
Metode ini didasarkan pada transparansi informasi terkait proyek yang sedang dijalankan oleh sebuah perusahaan. Dengan demikian, setiap anggota tim dapat mengakses data aktivitas dan hasil kegiatan mereka. Hasilnya, mereka bisa lebih memahami tugasnya, adaptif terhadap perubahan yang mungkin terjadi, serta dapat mempersiapkan rencana kegiatan berikutnya. Sebab, mereka bisa mengikuti perkembangan proyek yang sedang berjalan.
Artikel terkait: Pentingnya Visualisasi Data Penjualan Bagi Bisnis Anda
Manajemen Bisnis Berdasarkan Hasil Atau Result Oriented
Metode ini menjadikan hasil sebagai fokus utama dari setiap usaha yang anggota tim lakukan dibandingkan prosesnya. Misalnya, hasil penjualan bulan ini harus lebih baik daripada penjualan bulan sebelumnya atau produk versi ini harus memiliki fungsi yang lebih modern dibanding versi sebelumnya. Lalu, bagaimana dengan prosesnya? Ketika menerapkan metode ini, anggota tim memiliki kebebasan untuk memilih metode mana yang ingin mereka gunakan. Asalkan, hasil yang ditetapkan bisa dicapai.
Manajemen KPIs (Key Performance Indicators)
Sesuai namanya, metode yang satu ini menggunakan sejumlah indikator di dalamnya. Indikator tersebut diturunkan dari target umum perusahaan. Lebih lanjut, masing-masing indikator dapat mencerminkan level kinerja atau kondisi seorang karyawan. Misalnya cukup, baik, atau sangat baik. Level-level inilah yang nantinya Anda jadikan sebagai bahan evaluasi atas ketercapaiannya. Dalam mencapai setiap levelnya, karyawan perlu memenuhi sebuah target.
Manajemen OKR (Objective Key Result)
Manajemen ini mengandung dua komponen utama dalam namanya, yaitu objective dan key result. Kata objective merujuk pada deskripsi singkat tujuan yang ingin dicapai seorang karyawan ketika membuat OKR. Selanjutnya, kata key result berarti indikator yang menunjukkan sejauh mana mereka melangkah untuk meraih tujuan tersebut dan apa yang harus mereka lakukan agar tujuan dapat segera dicapai.
Manajemen CPM (Corporate Performance Management)
CPM merupakan metode yang digunakan untuk memantau dan mengelola performa perusahaan dalam menjalankan strategi secara terpusat dan sistematis sehingga dapat mencapai sebuah tujuan. Secara umum, manajemen ini terkait dengan perencanaan bisnis, penganggaran, analisis dan pelaporan data, serta perbaikan. Dengan menerapkan metode ini, Anda dapat mengamati bagaimana perkembangan perusahaan Anda dan menyarankan adanya perubahan prosedur atau kebijakan berdasarkan data yang ada.
Itulah beberapa informasi seputar manajemen bisnis yang dapat Anda pelajari, mulai dari pengertian, komponen, fungsi, hingga metodenya. Intinya, Anda perlu memiliki manajemen bisnis yang baik bagi bisnis Anda agar segalanya berjalan sesuai rencana. Untuk urusan metode, Anda perlu melakukan penyesuaian dengan karakteristik perusahaan Anda. Jangan sampai salah pilih karena masing-masing di antara mereka memiliki kekurangan dan kelebihan.
Untuk memudahkan Anda dalam mengelola bisnis, SmartDoc Arvis bisa jadi salah satu solusi terbaik, terutama untuk mengelola dokumen bisnis Anda. Dengan SmartDoc Arvis, Anda tidak lagi perlu membuat dokumen bisnis dari awal. Cukup gunakan template yang ada. Selain itu, adanya sistem pengisian otomatis di dalamnya dapat mencegah terjadinya salah ketik yang dapat berakibat buruk bagi bisnis Anda.
Artikel terkait: Pengelolaan Dokumen Kantor Semakin Mudah Dengan SmartDoc Arvis
Jadi, siapkah Anda mencoba SmartDoc Arvis pada bisnis Anda? Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi tim kami melalui nomor berikut atau mengisi formulir penjadwalan demo di sini.