Ketika menawarkan barang, seorang sales person perlu mengetahui jumlah barang yang masih tersedia di gudang sehingga proses penjualan dapat berjalan dengan lancar. Jika tidak mengetahui berapa banyak barang yang tersedia, sales person akan kesulitan untuk mengatasi pesanan yang diajukan oleh pelanggan. Oleh karena itu, bisnis Anda perlu menerapkan manajemen persediaan.
Manajemen persediaan adalah sebuah sistem yang mengatur dan menjaga persediaan sebuah perusahaan. Ini berguna untuk memastikan bahwa sebuah perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar. Beberapa aktivitas yang termasuk ke dalam manajemen ini misalnya menyimpan, mengawasi, mendistribusikan, dan menjual persediaan. Lebih lanjut, kata persediaan di sini memiliki arti yang luas misalnya bahan jadi, bahan baku, suku cadang, dan lainnya.
Tujuan Diterapkannya Manajemen Persediaan
Setelah memahami pengertian dari manajemen persediaan, Anda juga perlu menyimak apa saja tujuan dari menerapkan manajemen yang satu ini. Untuk lebih jelasnya, simak paragraf berikut ini.
- Memastikan Persediaan Yang Ada Dapat Memenuhi Kebutuhan Pasar: Penerapan manajemen persedian yang baik membuat Anda dapat memperhitungkan setiap pesanan yang masuk dengan akurat. Hasil perhitungan ini dapat Anda teruskan ke bagian produksi sehingga persediaan yang ada bisa sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh pemesan.
- Mengantisipasi Terjadinya Kekurangan Persediaan: Jika Anda bergerak pada industri yang menyediakan produk jadi, tentu akan membutuhkan pasokan bahan baku. Biasanya, para pemasok sudah memiliki jadwal tertentu untuk memasok barangnya ke perusahaan Anda. Dengan menerapkan manajemen persediaan, Anda akan selalu memastikan proses pemasokan berjalan dengan lancar dan tidak mengalami keterlambatan. Ini dapat Anda lakukan dengan mengingatkan perusahaan pemasok sebelum jadwal pengiriman tiba.
- Memastikan Bahan Baku Selalu Tersedia: Ada kalanya, bisnis Anda mengalami kesulitan mencari bahan baku untuk proses produksi persediaan, baik karena banyaknya permintaan pasar dibandingkan jumlah produksi, adanya bencana alam, maupun penyebab lainnya. Untuk mengatasinya, Anda perlu mempersiapkan daftar-daftar pemasok alternatif atau pun strategi lain sehingga stok bahan baku perusahaan Anda selalu terjaga. Untuk mewujudkan hal ini, Anda perlu menerapkan manajemen persediaan.
Artikel terkait: Strategi Pengembangan Usaha Yang Mudah Diaplikasikan
Metode Manajemen Persediaan
Melansir beberapa sumber, setidaknya ada enam metode manajemen persedian yang bisa Anda pelajari, mulai dari material requirement planning atau (MRP) hingga metode analisis ABC. Penjelasan lebih lanjut dari masing-masing metodenya dapat Anda pelajari pada paragraf di bawah ini.
Material Requirement Planning (MRP)
Metode ini berfokus pada memastikan ketersediaan bahan baku untuk keperluan produksi. Tersedia di sini juga memiliki makna tidak terlalu banyak sehingga dapat menekan biaya penyimpanannya di gudang. Sebagai usaha untuk menjaga persediaan bahan baku, Anda perlu membuat jadwal pembelian dan pengiriman bahan baku serta jadwal produksi.
Just In Time (JIT)
Jika menerapkan metode ini, maka perusahaan Anda hanya akan memiliki persediaan ketika ada pesanan saja. Kelebihan dari metode ini adalah hemat pengeluaran karena Anda tidak selalu mengeluarkan biaya untuk menyimpan persediaan. Karena sifatnya tak pasti, otomatis Anda perlu menjalin kerja sama yang baik dengan pemasok bahan baku. Jadi ketika Anda memerlukan bahan baku, mereka dapat segera mengirimkannya.
Artikel terkait: Ingin Tingkatkan Efektivitas Kerja? Otomatisasi Dokumen Saja
Economic Order Quantity (EOQ)
Sesuai namanya, metode kuantitas pesanan ekonomi memiliki fokus pada kuantitas atau jumlah pemesanan bahan baku yang Anda lakukan. Ketika menerapkan metode ini, Anda hanya akan memesan bahan baku sesuai dengan kebutuhan produksi perusahaan Anda sehingga dapat meminimalkan biaya yang yang perlu dikeluarkan.
Periodic Review
Metode selanjutnya ada periodic review. Ketika menerapkan metode ini, perusahaan Anda akan melakukan pemesanan bahan baku secara rutin sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya. Dengan metode ini, Anda tidak lagi perlu repot untuk memikirkan perhitungan bahan baku yang perlu dipesan mau pun waktu untuk melakukan pemesanan.
Meskipun begitu, metode ini tetap memiliki kekurangan, yaitu banyaknya persediaan yang perlu dipesan untuk mencegah terjadinya lonjakan pesanan yang bisa datang tiba-tiba.
Artikel terkait: Laporan Berkala: Pengertian, Benefit, Dan Cara Membuatnya
Peninjauan Stok Secara Manual
Ini biasa digunakan pada industri yang lebih kecil karena sistemnya yang sederhana. Ketika menerapkan metode ini, Anda akan mengecek berapa banyak stok persediaan yang ada di gudang secara manual. Setelah itu, Anda perlu memperkirakan apakah stok tersebut bisa memenuhi kebutuhan produksi ke depannya atau tidak. Jika dirasa kurang, Anda dapat kembali melakukan pemesanan persediaan untuk memenuhinya.
Metode Analisis ABC
Metode berikutnya adalah analisis ABC. Analisis ABC mengkategorikan persediaan ke dalam tiga kelompok berdasarkan nilai persediaan dan signifikansi biaya barang tersebut. Kategori A diberikan untuk barang bernilai tinggi dengan kuantitas rendah, kategori B untuk barang bernilai sedang dengan kuantitas yang sedang, serta kategori C untuk barang berkualitas rendah dengan kuantitas yang tinggi.
Pengelompokan ini akan membantu Anda dalam menentukan seberapa banyak stok produk yang perlu ada di gudang Anda. Misalnya, barang berkategori A mungkin saja membutuhkan waktu lama untuk terjual karena nilainya yang tinggi. Oleh karena itu, barang tersebut tidak perlu disimpan dalam jumlah yang besar.
Demikian penjelasan terkait manajemen persediaan yang dapat Anda baca dan pahami. Pada dasarnya, manajemen persediaan yang baik akan berpengaruh pula terhadap proses produksi suatu barang hingga pada proses penjualannya. Selain itu, ketika menjual sebuah barang, penting bagi seorang sales person untuk mengetahui berapa banyak stok barang yang tersedia sehingga setiap prosesnya tidak menemui kendala.
Optimalkan Manajemen Persediaan Anda Dengan CRM Arvis
Salah satu keuntungan memiliki manajemen persediaan yang baik adalah lancarnya proses penjualan karena sales person Anda dapat melihat berapa banyak stok setiap produk yang akan mereka tawarkan. Untuk membantunya, CRM Arvis hadir dengan fitur product yang pastinya membantu sales person Anda memastikan jumlah setiap produk yang dapat mereka tawarkan lengkap dengan harga masing-masing produknya.
Tak hanya itu, Anda juga akan mendapat kemudahan dalam membaca produk mana yang paling banyak dibeli oleh pelanggan Anda dan berapa banyak pendapatan yang diperoleh dari masing-masing produknya. Dengan begitu, melakukan analisis penjualan dan menetapkan strateginya kini jadi lebih cepat dan mudah.
Artikel terkait: CRM Arvis: Solusi Instan Ciptakan Laporan Bisnis Anda
Tertarik untuk mencobanya? Hubungi kami melalui nomor WhatsApp berikut atau isian formulir penjadwalan demo produk di sini.