Website bisnis tidak bisa dipisahkan dari informasi atau data penting yang tersimpan di dalamnya. Sebab, data tersebut berpengaruh terhadap kenyamanan pengunjung saat melihat konten-konten yang Anda bagikan. Selain itu, data pada website bisa berdampak pada kinerjanya. Oleh karena itu, informasi website penting dijaga keamanannya. Seiring berjalannya waktu, menjaga data sebuah website bukanlah pekerjaan mudah. Ini karena munculnya pihak tak bertanggung jawab yang berusaha mencuri data website dan memanfaatkannya untuk hal tak terpuji. Beberapa serangan website yang biasa ditemui di antaranya DDos attack, adware, hingga clon phishing. Sebagai upaya mencegahnya, Anda perlu mempelajari sejumlah tips menjaga keamanan website.
10+ Tips Menjaga Keamanan Website Anda
Setidaknya ada sebelas tips menjaga keamanan website yang bisa Anda praktikkan, mulai dari mengganti password secara berkala hingga mempertimbangkan penggunaan layanan keamanan pihak ketiga. Untuk informasi lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini hingga usai.
Gunakan Password Yang Kuat Serta Gantilah Secara Rutin
Seringkali kita menggunakan password yang mudah diingat, misalnya 12345, tanggal lahir, atau pun nama kita sendiri. Memang, pilihan kode keamanan tersebut mudah diingat. Namun, Anda perlu berhati-hati karena jenis kode tersebut mudah ditebak oleh hacker.
Tak sampai di situ, sebagian dari kita mungkin juga menerapkan satu password untuk semua akun yang dimiliki. Bayangkan jika satu akun Anda berhasil ditembus hacker, tentunya akun lain akan turut terkena imbasnya. Untuk mengatasi permasalahan di atas, Anda perlu membuat password yang unik dan acak sehingga sulit ditebak.
Melansir laman computer.org, buatlah kode keamanan website minimal 12 karakter. Susunlah kode tersebut dengan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol spesial seperti @, #, *, hingga %. Setelah itu, buat beberapa kata sandi untuk akun-akun lain yang berhubungan dengan website Anda. Catatlah kode-kode yang telah Anda buat di luar perangkat yang sedang Anda gunakan. Terakhir, jangan lupa ganti password Anda secara rutin dan ingatkan staf Anda untuk melakukan hal serupa.
Gunakan Two Factor Authentication
Jika masih ragu dengan keamanan kata sandi yang sebelumnya dibuat, Anda bisa menambahkan sistem keamanan berlapis, yaitu two factor authentication. Jadi setelah memasukkan kata sandi untuk masuk ke cms website, Anda akan diminta memasukkan kode khusus atau one time password.
Kode ini akan dikirimkan ke akun email atau nomor telepon yang sudah Anda tautkan ke website. Sebagai informasi, jika menggunakan cms WordPress, Anda bisa memasang fitur keamanan ini dengan mudah. Caranya, manfaatkan beberapa plugin seperti WP 2FA, Wordfence, Duo, dan Rubion.
Artikel terkait: Content Management System (CMS): Dari Definisi Hingga Keuntungannya
Menambahkan SSL Bisa Bantu Jaga Keamanan Website Anda
SSL atau secure sockets layer merupakan hal yang wajib dipasang pada website Anda. Sebab, teknologi ini dapat mengamankan data penting pengunjung ketika transfer data dari web browser ke penyimpanan website Anda terjadi. Artinya, hacker tak akan mampu membacanya karena data tersebut sudah dikunci oleh SSL.
Dengan demikian, pengunjung tidak perlu khawatir terkait keamanan datanya. Sebagai informasi, jika Anda berkunjung ke sebuah website dan menemukan logo gembok pada bagian depan alamat websitenya, bisa dipastikan teknologi SSL sudah ditambahkan pada website tersebut.
Berikan Edukasi Pada Staf Dan Pengunjung Website Anda
Serangan hacker bisa berasal dari keteledoran staf hingga pengunjung website Anda. Ketika belum memiliki pengetahuan yang cukup, mereka mungkin saja mengklik tautan berbahaya. Hal tersebut memberikan celah bagi hacker untuk menyerang website atau mencuri data pribadi pelanggan Anda.
Oleh karena itu, Anda perlu mengadakan program pelatihan khusus terkait cyber security untuk karyawan dan membuat konten-konten edukasi guna meningkatkan pengetahuan pelanggan. Lebih lanjut, program ini baiknya dilakukan secara rutin karena hacker akan terus mencari cara untuk membobol keamanan website Anda.
Batasi Percobaan Log in Dan Berlakukan Log Out Otomatis
Salah satu trik yang dilakukan hacker untuk menyerang website Anda adalah mencoba masuk ke dashboard dengan berbagai kombinasi username dan password. Cara ini disebut dengan brute force attack. Sebagai upaya pencegahan, batasilah jumlah percobaan log in ke website Anda.
Setelah itu, ubahlah pengaturan akun pengguna website Anda menjadi log out otomatis. Jadi, ketika pemilik akun tak aktif menggunakan website selama beberapa waktu, maka akun tersebut akan keluar secara otomatis. Dengan begitu, website Anda jadi lebih terjamin keamanannya.
Rawat Website Anda Secara Berkala
Selain memperbaiki kerusakan sistem, maintenance juga berfungsi untuk memperkuat keamanan website Anda. Jadi, buatlah jadwal maintenance secara berkala, misalnya satu bulan sekali atau tiga bulan sekali. Ini penting dilakukan meski pun saat perawatan Anda belum menemukan fungsi yang error.
Ingat! Mencegah lebih baik daripada mengobati. Lebih lanjut, di luar jadwal perbaikan, pastikan untuk selalu memperbarui plugin yang terpasang pada website Anda sehingga ada peningkatan fitur dan keamanan.
Artikel terkait: Komponen Ini Bisa Buat Website Bisnis Anda Makin Kredibel
Pasang Antivirus
Untuk meningkatkan keamanan website, Anda perlu memasang plugin antivirus pada cms. Beberapa di antaranya yang bisa Anda pasang adalah iThemes Security, Wordfence Security, SecuPress Free, Jetpack, dan Astra Web Security.
Selain pada cms, Anda juga wajib meng-install antivirus pada perangkat kerja Anda. Sebab, file yang diunggah dari perangkat tersebut bisa jadi membawa virus berbahaya ke dalam website. Sebagai alternatifnya, Anda bisa memasang antivirus semacam Bitdefender, Norton Security, Kaspersky, Avira Antivirus, hingga Avast pada komputer kerja Anda.
Cadangkan Data Website Anda
Meskipun tak secara langsung berpengaruh terhadap keamanan website Anda, langkah ini bisa membantu ketika website Anda diserang oleh hacker atau pun virus. Dengan melakukan pencadangan secara berkala, data website Anda dapat dipulihkan kembali saat sistem sudah normal.
Untuk mengamankan data website, Anda dapat melakukan pencadangan di luar server website agar tak berisiko mengalami serangan lainnya. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan penyimpanan cloud dan menambahkan plugin back up sebagai tambahan. Beberapa plugin yang bisa Anda jadikan pertimbangan di antaranya BlogVault, Jetpack Backups, WPVivid, dan updraftPlus.
Artikel terkait: Kenali Apa Itu Database Dan Manfaatnya Bagi Bisnis Anda
Ubah Pengaturan Default CMS Website Anda
Mungkin, sebagian dari Anda masih ada yang belum mengubah pengaturan bawaan dari cms karena bingung dengan fungsinya atau merasa belum memerlukannya. Padahal, mengubah pengaturan cms penting dilakukan. Sebab, ini bisa jadi celah bagi hacker dalam melakukan penyerangan sistem. Karenanya, pelajarilah setiap pengaturan yang ada pada cms Anda. Setelah itu, ganti pengaturan yang ada sesuai dengan preferensi perusahaan Anda.
Selain pengaturan, jangan lupa untuk mengganti tautan login cms Anda. Jika menggunakan cms WordPress, tautan ini biasanya berisi ‘www.namawebsiteanda.com/wp-admin.’ Dengan mengganti tautan login, Anda bisa menekan risiko adanya upaya masuk ilegal yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki akses.
Batasi Akses Karyawan Anda
Tentu ada beberapa karyawan yang bisa masuk ke cms website Anda. Masing-masing dari mereka menjalankan tugas tertentu di dalamnya. Pada tahap ini, Anda perlu mengawasi apa saja yang bisa mereka akses. Pastikan setiap karyawan hanya bisa mengakses fungsi mau pun dokumen yang terkait dengan pekerjaannya. Dengan demikian, website Anda bisa terhindar dari ancaman keamanan dari pihak internal perusahaan.
Gunakan Layanan Keamanan Pihak Ketiga
Setelah brute force attack, Anda juga akan mengenal metode serangan lain yang mungkin dilancarkan hacker pada website Anda. Ini disebut dengan DDoS attack. Singkatnya, hacker akan mengirimkan traffic palsu ke server website Anda secara terus menerus.
Karena tidak dapat menampung traffic tersebut, akhirnya website Anda akan down dan tidak dapat diakses. Untuk mengatasi risiko ini, Anda bisa menggunakan layanan keamanan website pihak ketiga, misalnya Cloudflare. Layanan tersebut akan menyeleksi setiap orang yang mengunjungi website Anda sehingga serangan DDoS dapat diminimalisir.
Demikian sejumlah tips yang bisa Anda praktikkan untuk menjaga keamanan website bisnis. Perlu Anda pahami, tips di atas tidak 100% menjamin website Anda bebas dari serangan hacker, namun ini bisa memperkecil risiko dan dampak yang akan ditimbulkan. Dengan menjaga keamanan website, bisnis Anda bisa terhindar dari sejumlah masalah yang mungkin datang di kemudian hari.
Pilihlah Jasa Pengembang Website Terbaik Agar Terjamin Keamanannya
Setelah memahami sebelas tips jaga keamanan website, ini saat yang tepat untuk menerapkannya pada website bisnis Anda. Untuk memaksimalkan penerapan tersebut, Anda perlu bekerja sama dengan pengembang website terbaik. Salah satunya adalah Arvis. Dengan layanan pengembangan website Arvis, Anda bisa mengkonsultasikan kebutuhan website Anda, termasuk masalah keamanannya secara maksimal. Ini berkat dukungan tim IT profesional yang Arvis berikan.
Artikel terkait: Tips Memilih Pengembang Website Terbaik Untuk Bisnis Anda
Untuk menghadirkan solusi tepat guna bagi pelanggan, Arvis selalu berusaha memahami apa kebutuhan dan masalah yang pelanggan hadapi. Hal tersebut bisa Anda baca selengkapnya pada halaman success story. Tertarik menggunakan layanan kami? Pertanyaan lebih lanjut seputar layanan pengembangan website bisa Anda sampaikan melalui nomor WhatsApp ini atau formulir ini.