Kegunaan Angka Kerapatan Panen Kelapa Sawit dan Cara Menghitungnya

Angka Kerapatan Panen

Salah satu kegiatan penting dalam budidaya kelapa sawit adalah panen. Keberhasilan panen kelapa sawit merupakan faktor penunjang pencapaian produksinya. Persiapan kegiatan panen tidak hanya meliputi tenaga kerja, peralatan, dan pengangkutan, namun juga pengetahuan tentang angka kerapatan panen.

Apa itu angka kerapatan panen? Kegunaan angka ini untuk perkebunan kelapa sawit apa saja? Lalu bagaimana cara menghitungnya? Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya berikut ini.

Definisi Angka Kerapatan Panen

Menurut modul Standar Operasional Prosedur Manajemen Panen dan Pemasaran TBS nomor SOP AGRO-08/00 yang diterbitkan oleh Serikat Petani Kelapa Sawit, angka kerapatan panen adalah angka yang digunakan untuk memperkirakan jumlah produksi hasil tanaman atau memperkirakan jumlah TBS (Tandan Buah Segar) yang bisa dipanen dari suatu luasan tertentu.

Ada dua jenis sistem perhitungan kerapatan panen yang tertulis dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 131 tahun 2013, yaitu:

1. Sistem Terpusat

Sistem terpusat adalah sebuah sistem perhitungan kerapatan panen dimana pohon sampel atau contoh ditetapkan pada dua baris tanaman di tengah blok kebun. Baris tanaman pada batas blok atau pinggir jalan tidak termasuk dalam sistem ini.

2. Sistem Menyebar

Selain sistem terpusat, jenis sistem perhitungan kerapatan panen lainnya adalah sistem menyebar. Pohon sampel atau contoh dalam sistem perhitungan ini ditetapkan secara sistematis dengan selang baris.

Kegunaan Angka Kerapatan Panen

Indonesia merupakan salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, maka tak heran jika ada banyak perkebunan kelapa sawit yang tersebar di beberapa daerah. Lahan perkebunan yang luas ditambah dengan jumlah produksi yang tidak sedikit membuat kegiatan panen kelapa sawit memerlukan suatu perhitungan untuk dijadikan dasar atau acuan untuk membuat keputusan.

Perkembangan Luas Areal dan Produksi Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia, 2017-2021

Angka Kerapatan Panen
Sumber: Katalog Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2021 Badan Pusat Statistik Indonesia

Salah satu perhitungan yang memiliki peran penting dalam proses panen pada perkebunan kelapa sawit adalah perhitungan angka kerapatan panen atau AKP. Keberhasilan produksi dari perkebunan kelapa sawit diukur dari kelancaran kegiatan panennya. Nah, angka inilah yang dapat digunakan untuk membantu memperkirakan semua kebutuhan yang diperlukan dalam kegiatan panen.

Tidak hanya mengelola TBS, AKP juga berguna untuk memperkirakan:

  • Jumlah produksi tanaman
  • Total tenaga pemanen yang dibutuhkan
  • Jumlah truk yang diperlukan untuk mengangkut hasil panen

Cara Menghitung Angka Kerapatan Panen

Bagaimana cara menghitung angka kerapatan panen untuk membantu proses panen produksi kelapa sawit? Ini rumusnya.

AKP = JTM : JTS

Keterangan:
AKP adalah Angka Kerapatan Panen
JTM adalah Jumlah Tandan Matang
JTS adalah Jumlah Tanaman Sampel

Contoh perhitungan AKP.

Jumlah pohon sampel adalah 100 pohon per blok (16-25 ha). Pohon-pohon tersebut diambil dari baris nomor 5, 15, 35, 45, dan 55, masing-masing sebanyak 20 pohon. Misal tandan yang sudah bisa dipanen esok hari yaitu 25. Maka AKP-nya adalah sebagai berikut:

AKP = JTM (Jumlah Tandan Matang) : JTS (Jumlah Tanaman Sampel) = 25 : 100 = 1 : 4

Artinya, setiap 4 pohon akan dipanen 1 tandan matang kelapa sawit. Jumlah pohon sampel atau contoh di setiap baris adalah 20 pohon, maka tiap baris tersebut jumlah total tandan yang bisa dipanen adalah 5 tandan matang.

AKP yang sudah didapat dengan menggunakan rumus di atas dapat digunakan untuk meramalkan jumlah produksi secara keseluruhan. Jika perkiraan jumlah panen sudah diketahui, maka Anda bisa menentukan jumlah tenaga pemanen dan jumlah truk yang dibutuhkan untuk mengangkut hasil panen keesokan harinya.

Kemudahan Menggunakan Sistem untuk Mengelola Angka Kerapatan Panen

Semua data dari hasil menghitung angka kerapatan panen atau AKP untuk meramalkan jumlah produksi perlu dicatat dan disimpan dengan baik sebelum proses panen dilakukan. Salah satu solusi cerdas dan efektif untuk membantu Anda mengelola semua data tersebut adalah dengan menggunakan sistem yang dinamakan E-Plantation.

E-Plantation merupakan sebuah sistem yang dirancang oleh Arvis untuk membantu pengelolaan kebun kelapa sawit, termasuk perencanaan kegiatan panen dengan AKP. Sistem ini dapat membantu Anda untuk mengelola AKP, termasuk melihat seluruh daftar AKP, membuat, mengubah informasi, mencari, memfilter, melihat detail, dan juga menghapus suatu AKP.

Jangan lewatkan kesempatan terbaik untuk mencoba E-Plantation dengan menghubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *