Ada berbagai metode dan konsep yang dapat Anda gunakan untuk membuat dan mengembangkan sebuah software. Salah satu metode yang populer dan juga banyak digunakan oleh pengembang software adalah metode Agile. Jika Anda mencari alternatif lain selain metode Agile, Anda bisa mencoba menggunakan metode Agile Spotify. Apa itu Agile Spotify?
Lewat artikel kali ini, tim Insight Arvis ingin mengajak Anda mengenal lebih jauh tentang apa itu Agile Spotify. Cari tahu juga apa saja keuntungan menggunakan metode ini dengan menyimak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Agile Spotify?
Spotify adalah layanan berlangganan streaming audio terbesar dan terpopuler di dunia dengan perkiraan total pengguna yaitu lebih dari 200 juta. Bagian penting dari kesuksesan Spotify didorong oleh pendekatan unik perusahaan dalam mengatur pekerjaan guna meningkatkan ketangkasan tim yang sekarang dikenal sebagai Agile Spotify atau Spotify Model.
Apa itu Agile Spotify? Menurut situs Atlassian, Agile Spotify atau Spotify Model adalah sebuah pendekatan otonom untuk penskalaan secara tangkas atau cekatan (agile) yang menekankan pentingnya budaya dan jaringan (culture and networks). Metode atau pendekatan ini dapat digunakan untuk meningkatkan inovasi dan produktivitas tim pengembang software dengan berfokus pada otonomi, komunikasi, akuntabilitas, dan kualitas.
Agile Spotify pertama kali diperkenalkan ke dunia pada tahun 2012, ketika Henrik Kniberg dan Anders Ivarsson menerbitkan whitepaper Scaling Agile @ Spotify, yang memperkenalkan cara Spotify mendekati ketangkasan yang sangat sederhana (agility). Sejak saat itu, Agile Spotify menarik banyak perhatian dan menjadi populer.
Salah satu daya tarik Agile Spotify adalah fokusnya pada pengorganisasian seputar pekerjaan dibandingkan mengikuti serangkaian praktik tertentu. Metode ini mengutamakan otonomi tim, memungkinkan setiap tim memilih kerangka kerja mereka sendiri (misalnya Scrum, Kanban, Scrumban, dll.)
Agile Spotify’s Key Elements
Agile Spotify berpusat pada kesederhanaan. Saat Spotify mulai mengatur pekerjaan mereka, mereka mengidentifikasi beberapa elemen penting tentang bagaimana individu dan tim harus disusun. Berikut ini beberapa elemen penting dalam Agile Spotify:
1. Squads (tim)
Salah satu elemen penting pada Agile Spotify adalah tim yang fokus pada satu area fitur. Setiap tim memiliki misi unik dalam melakukan pekerjaan mereka. Mereka juga menentukan metodologi/kerangka mana yang akan digunakan. Squads adalah unit paling dasar dari Agile Spotify. Mereka adalah tim otonom yang terdiri dari 6 hingga 12 orang yang bekerja bersama pada area fitur tertentu.
2. Tribes (suku)
Tribes terdiri dari beberapa squads yang yang bekerja sama dalam misi dan fitur terkait. Mereka adalah kelompok yang lebih besar yang masih mempertahankan otonomi pada tingkat tertentu tetapi ditempatkan di bawah otoritas satu atau lebih pemimpin suku.
3. Chapters
Chapters merupakan sebuah struktur horizontal yang dirancang untuk mengelompokkan kembali spesialis alat atau bidang tertentu (misalnya bahasa pemrograman tertentu) dalam suatu Tribes. Key element yang satu ini bertindak sebagai tulang punggung yang menyatukan tim: memastikan praktik terbaik ditetapkan dan diikuti oleh semua orang yang mengerjakan fitur tertentu di seluruh Tribes. Hal ini tentunya membuat siklus pengembangan software menjadi lebih cepat dan lebih mudah.
4. Trios
Trio mengacu adalah kombinasi dari 3 hal yaitu pemimpin Tribes, pemimpin produk, dan pemimpin desain. Setiap Tribe memiliki Trio untuk memastikan adanya keselarasan berkelanjutan antara ketiga perspektif ini saat mengerjakan area fitur.
5. Alliances
Seiring pertumbuhan perusahaan, Anda mungkin memerlukan cara untuk menangani misi yang memerlukan kolaborasi erat dari berbagai Tribes. Alliances mengacu pada dua atau lebih (biasanya tiga) Trios yang bekerja sama untuk menyelaraskan Tribes masing-masing menuju tujuan bersama.
6. Guild
Anggota tim yang tertarik pada suatu topik dapat membentuk Guild, yang pada dasarnya adalah komunitas yang memiliki minat. Siapa pun dapat bergabung dalam suatu Guild dan semuanya bersifat sukarela. Meskipun Chapters milik suatu Tribe, Guilds dapat dibentuk dari lintasan Tribes yang berbeda. Tidak ada pemimpin resmi suatu Guild. Seorang individu dapat secara sukarela menjadi Guild koordinator dan membantu menyatukan orang-orang.
Keuntungan Menggunakan Agile Spotify
Berikut ini beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan jika menggunakan metode Agile Spotify dalam mengembangkan sebuah software:
1. Meningkatkan otonomi dan produktivitas
Penekanan Agile Spotify pada manajemen individu artinya anggota Squads didorong untuk saling percaya dan mengandalkan interaksi organik daripada rapat atau proses yang dibuat-buat untuk menyelesaikan sesuatu.
Squad bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri dan dapat memilih untuk bekerja sesuai keinginan mereka, artinya semua orang setuju dengan metodologi yang dipilih. Sebagian besar Squads bersifat independen, maka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan pun menjadi lebih cepat.
2. Menumbuhkan kolaborasi dan kerja sama tim
Agile Spotify juga memungkinkan setiap individu untuk berkomunikasi lintas departemen. Hal ini tentunya memberikan ruang berbagi ide dalam memecahkan masalah dan memilih praktik kerja seperti apa yang terbaik untuk digunakan.
3. Mendorong eksperimen
Spotify juga mengizinkan karyawannya mendedikasikan 10% waktunya untuk proyek pribadi, yang disebut hacking time. Ide atau solusi inovatif bisa muncul pada waktu luang ini. Tidak adanya manajer dan komunikasi informal memungkinkan masing-masing Squad untuk mencoba hal baru. Kegagalan dalam metode ini dipandang sebagai bagian dari proses perbaikan berkelanjutan.
Tantangan Menggunakan Agile Spotify
Selain keuntungan menggunakan Agile Spotify, Anda sebaiknya juga mewaspadai tantangan yang akan muncul ketika menggunakannya. Meskipun metode ini berfungsi di perusahaan Spotify, metode ini mungkin tidak cocok untuk tim Anda. Budaya kerja tim Anda yang unik dan berbeda dari Spotify menjadi salah satu tantangan yang perlu Anda hadapi.
Kesimpulan
Agile Spotify merupakan sebuah metode atau pendekatan unik yang diperkenalkan oleh perusahaan Spotify dalam mengatur pekerjaan guna meningkatkan ketangkasan tim. Metode ini berfokus pada otonomi tim dan disesuaikan dengan budaya perusahaan spesifik mereka. Anda dapat menggunakan metode ini untuk membentuk jaringan individu yang saling berhubungan dan bekerjasama secara otonom.
Squads atau tim pada Agile Spotify dan individu di dalamnya memiliki peran yang sangat penting. Jika Anda sedang memilih pengembang software, pastikan Anda memilih pengembang software terpercaya yang memiliki tim dengan individu-individu profesional yang sudah ahli di bidangnya dalam membuat dan mengembangkan software seperti Arvis.
Artikel Terkait: Kupas Tuntas Apa Itu Metode Agile Beserta Jenisnya
Mengapa Arvis?
Arvis merupakan salah satu software company terbaik di Indonesia yang sudah banyak dipilih oleh perusahaan-perusahaan besar sebagai Technology Partner mereka dalam pengembangan software. Mengapa? Karena Arvis memiliki layanan pengembang software terbaik yang dapat membantu Anda mengembangkan sebuah sistem atau software sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Layanan pengembang software dari Arvis hadir dengan tim pengembang software profesional yang ahli di bidangnya dalam pembuatan software atau aplikasi. Arvis juga berpengalaman dalam menerapkan Agile Spotify secara adaptif. Arvis akan menggunakan metode ini jika tim product research dari Arvis merekomendasikan penggunaan metode tersebut dalam pembuatan dan pengembangan software yang Anda butuhkan.
Tertarik dengan layanan pengembang software dari Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini. Mari bangun dan kembangkan software terbaik bersama Arvis!