Bioteknologi Pertanian: Pengertian, Penerapan, dan Manfaatnya

Bioteknologi Pertanian

Perkembangan teknologi saat ini sudah merambah ke berbagai sektor kehidupan manusia, termasuk sektor pertanian. Teknologi yang dikembangkan untuk sektor pertanian tidak hanya terbatas pada alat atau mesinnya saja, namun juga teknologi untuk tanaman itu sendiri. Penggunaan teknologi untuk pemuliaan tanaman dalam sektor pertanian disebut juga dengan bioteknologi pertanian.

Insight Arvis kali ini akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh tentang bioteknologi pertanian. Cari tahu juga bagaimana penerapannya dan apa saja manfaatnya dengan menyimak penjelasan lengkap berikut ini.

Pengertian Bioteknologi Pertanian

Menurut buku Panduan Bioteknologi Pertanian yang ditulis oleh Oryza Maheswari, istilah bioteknologi pertama kali diperkenalkan pada tahun 1919 oleh seorang sarjana pertanian Hungaria bernama Karl Ereky. Pada tahun tersebut, istilah bioteknologi digunakan untuk menjelaskan suatu produk yang dibuat dengan bantuan organisme hidup.

Perpaduan antara teknologi dan biologi juga dapat diartikan sebagai bioteknologi. Secara luas, bioteknologi didefinisikan sebagai aktivitas pengaplikasian prinsip dasar sains dan perekayasaan proses material dengan bantuan agen biologi untuk menghasilkan suatu barang atau jasa.

Bioteknologi sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Bioteknologi Konvensional

Disebut juga dengan bioteknologi tradisional, bioteknologi konvensional adalah bioteknologi sederhana yang melibatkan penggunaan mikroba, proses biokimia, dan proses genetik alami (mutasi atau rekombinasi genetik). Contoh bioteknologi konvensional dalam bidang pertanian yaitu teknik hidroponik dan seleksi tanaman mustard alami oleh manusia.

2. Bioteknologi Modern

Penerapan bioteknologi berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah disebut dengan bioteknologi modern. Teknik yang paling sering digunakan dalam bioteknologi ini yaitu rekayasa genetik dengan menggunakan mikroorganisme dan biokimia. Contoh bioteknologi modern dalam bidang pertanian yaitu aeroponik dan hidroponik.

Dari pengertian bioteknologi di atas dapat disimpulkan bahwa bioteknologi pertanian adalah suatu metode yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk dengan melibatkan organisme hidup dalam bidang pertanian. Tujuannya adalah untuk pemenuhan kebutuhan manusia akan pangan. Metode ini mencakup dua hal: pemuliaan hewan dan pemuliaan tanaman.

Penerapan Bioteknologi Pertanian

Penerapan bioteknologi pertanian yang akan kita bahas kali ini berkaitan dengan pemuliaan tanaman secara modern atau disebut juga dengan bioteknologi tanaman. Pemuliaan ini dilakukan dengan memodifikasi genetik melalui insersi gen asing pada genom tanaman secara langsung. Ada dua cara yang dilakukan dalam pemuliaan tanaman secara modern, yaitu:

  • Kultur jaringan, metode memperbanyak jumlah tumbuhan dengan membudidayakan jaringan tertentu agar tumbuhan tersebut memiliki sifat persis seperti induknya. Keunggulan metode ini yaitu bibit unggul yang dihasilkan relatif cepat, banyak, dan juga tahan dari penyakit.
  • Rekayasa genetika, metode pemuliaan tanaman secara modern yang dilakukan dengan cara memanipulasi gen secara langsung.

Gambar 1. Bagan Cakupan Ilmu Pemuliaan Tanaman

Bioteknologi Pertanian
Sumber: Panduan Bioteknologi Pertanian oleh Oryza Maheswari

Manfaat Bioteknologi Pertanian

Bioteknologi pertanian dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, antara lain:

  • Membantu menghasilkan keturunan (tanaman) dengan sifat unggul atau berkualitas tinggi
  • Memperbanyak hasil pertanian
  • Meningkatkan perkembangan serta pertumbuhan tanaman
  • Menekan biaya produksi
  • Membantu mengurangi pencemaran lingkungan
  • Menghasilkan produk agrobisnis dengan daya saing yang tinggi
  • Menguatkan tanaman sehingga tidak mudah terserang hama dan penyakit
  • Membantu menghasilkan tanaman yang mampu membuat pupuknya sendiri

Artikel Terkait: Digitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Bikin Produksi Makin Prima!

E-Plantation Arvis, Teknologi Tepat Guna untuk Mengelola Kebun Sawit Anda!

Bioteknologi pertanian ternyata dapat memberikan banyak manfaat untuk kehidupan manusia, terutama terhadap ketahanan pangan. Bioteknologi dapat digunakan di hampir semua subsektor pertanian, seperti perikanan, peternakan, kehutanan, tanaman pangan, serta perkebunan. Jika Anda adalah pelaku usaha perkebunan kelapa sawit, tidak ada salahnya mempertimbangkan penggunaan bioteknologi untuk kebun Anda.

Selain menggunakan beberapa bioteknologi di atas, Anda juga bisa mencoba untuk mempertimbangkan penggunaan teknologi yang hadir dalam bentuk sistem yaitu E-Plantation Arvis. Sistem berbasis web dan mobile ini hadir sebagai solusi yang efektif dan efisien untuk membantu mengelola kebun sawit Anda.

Anda bisa menggunakan E-Plantation Arvis untuk mengelola data blok, panen, data karyawan, membuat RKH atau Rencana Kerja Harian, Taksasi, dan AKP atau Angka Kerapatan Panen. Sistem ini juga menyediakan dashboard, sebuah halaman yang memberikan gambaran keseluruhan kondisi kebun sawit Anda. Anda bisa memantau kebun sawit Anda dari mana saja dan kapan saja secara real time!

Jika Anda tertarik ingin menggunakan E-Plantation Arvis, segera hubungi tim Arvis lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini. E-Plantation Arvis, teknologi tepat guna untuk mengelola kebun sawit Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *