Jenis-Jenis Integrasi Sistem dan Modelnya

Jenis Integrasi Sistem

Integrasi sistem menjadi penting bagi suatu proses bisnis karena dapat memberikan kemudahan dalam berbagi data. Kebutuhan integrasi sistem antara satu bisnis dengan bisnis yang lain bisa sangat berbeda-beda. Itulah mengapa perlu memilih salah satu jenis integrasi sistem yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaanya.

Insight Arvis kali ini akan membahas lebih jauh tentang jenis integrasi sistem dan juga modelnya. Jika Anda adalah pelaku bisnis yang membutuhkan integrasi sistem, pembahasan kali ini bisa menjadi pertimbangan bagi Anda untuk memilih jenis integrasi sistem yang tepat.

Mengenal Integrasi Sistem

Integrasi sistem adalah suatu cara menghubungkan sistem-sistem yang berbeda. Tujuan dari integrasi ini adalah memudahkan pertukaran data yang ada dalam setiap sistem. Setiap departemen atau divisi dari perusahaan atau organisasi pun dapat mengakses data yang dibutuhkan dengan mudah sewaktu-waktu.

Selengkapnya tentang apa itu integrasi sistem dan mengapa integrasi sistem begitu penting untuk bisnis dapat dilihat pada halaman berikut ini: Pentingnya Integrasi Sistem, Bikin Tukar Data Makin Mudah

Jenis-Jenis Integrasi Sistem

Integrasi sistem dibagi kedalam beberapa jenis yang berbeda dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Berikut ini beberapa jenis integrasi sistem yang perlu Anda ketahui dilansir dari situs Altexsoft.

1. Enterprise Application Integration

Jenis integrasi sistem yang pertama adalah Enterprise Application Integration (EAI). Integrasi sistem yang satu ini bertujuan untuk menyatukan berbagai subsistem di dalam suatu lingkungan  bisnis, membawa semua fungsi ke dalam satu rantai bisnis dan mengotomatiskan pertukaran data secara real-time.

2. Legacy System Integration

Tujuan dari Legacy System Integration adalah integrasi sistem modern ke dalam sistem yang sudah usang atau lama. Ketika penggunaan sistem usang atau lama tidak dapat diganti dengan teknologi yang lebih modern, maka salah satu solusi terbaiknya adalah dengan membuat saluran komunikasi untuk menghubungkannya ke sistem terbaru.

3. Business-to-Business Integration

Jenis integrasi sistem selanjutnya yaitu Business-to-Business Integration. Tujuan dari integrasi sistem yang satu ini adalah menghubungkan sistem dari dua bisnis atau lebih. Integrasi ini membantu mengotomatiskan transaksi dan pertukaran dokumen di seluruh bisnis.

4. Third-Party System Integration

Jenis integrasi sistem yang terakhir yaitu Third-Party System Integration. Tujuan dari integrasi sistem yang satu ini adalah memperluas fungsionalitas sistem, cocok untuk bisnis Anda yang membutuhkan fungsionalitas baru tetapi belum memiliki budget untuk membeli pengembangan perangkat lunak khusus atau tidak punya waktu untuk menunggu pengembangan fitur baru.

Model Integrasi Sistem

Jenis integrasi sistem yang berbeda membutuhkan model arsitektur yang berbeda pula, tergantung pada komponen apa saja yang dihubungkan. Berikut ini beberapa model integrasi sistem yang perlu Anda ketahui.

1. Hub-and-Spoke Model

Model integrasi sistem yang pertama adalah Hub-and-Spoke Model, sebuah model yang digunakan dalam jaringan komputer dan komunikasi data. Koneksi antara semua subsistem dalam model ini ditangani oleh hub pusat (broker pesan), sehingga tidak ada komunikasi satu sama lain secara langsung.

Hub-and-Spoke Model banyak digunakan dalam operasional keuangan, e-commerce, dan pemrosesan pembayaran. Model integrasi sistem ini cocok untuk industri dengan regulasi ketat yang sering menghadapi risiko keamanan yang tinggi.

2. Point-to-Point Model

Point-to-Point Model hampir sama dengan Hub-and-Spoke Model namun ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Model ini menghubungkan langsung suatu sistem ke sistem yang lain. Tujuannya adalah agar semua sistem dapat saling bekerja sama dan berbagi informasi. Model ini bisa dilakukan dengan menggunakan webhook atau API.

Point-to-Point Model cocok digunakan untuk perusahaan atau organisasi dengan logika bisnis yang simpel dan menjalankan operasional bisnisnya hanya dengan beberapa modul sistem saja. Model ini juga merupakan pilihan tepat untuk suatu bisnis yang ingin terhubung ke sistem atau aplikasi SaaS.

3. Enterprise Service Bus Model

Enterprise Service Bus Model atau ESB merupakan model integrasi sistem yang melibatkan pembuatan subsistem khusus yang terpisah. Model ini dapat digambarkan sebagai satu set layanan middleware yang merekatkan banyak sistem dan juga dapat digunakan dengan cloud services. ESB sangat cocok digunakan untuk kebutuhan bisnis skala besar seperti integrasi sistem perusahaan.

Artikel Terkait: Pentingnya Integrasi Sistem, Bikin Tukar Data Makin Mudah

Kebutuhan Integrasi Sistem untuk Bertukar Data? Konsultasikan Segera dengan Arvis!

Pemilihan salah satu jenis integrasi sistem beserta dengan model pendekatannya perlu dipilih dengan hati-hati. Ketika Anda sudah menggunakan integrasi sistem yang tepat, maka proses bisnis Anda dapat dirampingkan sehingga kebutuhan lebih banyak waktu, tenaga, dan biaya dapat diminimalisir.

Jika Anda masih belum memahami integrasi sistem seperti apa yang bisnis Anda butuhkan, Anda bisa berkonsultasi dengan Arvis. Selain menawarkan layanan pengembang software, Arvis juga menerapkan integrasi sistem dengan API dan FTP yang dapat membantu Anda menghubungkan sistem sehingga Anda dapat bertukar data dengan lebih mudah.

Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini jika Anda tertarik dengan layanan pengembang software dari Arvis. Kebutuhan sistem untuk bertukar data? Segera konsultasikan dengan Arvis!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *