Panen menjadi salah satu kegiatan penting untuk sektor perkebunan, termasuk perkebunan kelapa sawit. Jika pelaksanaan kegiatan panen berjalan efektif dan juga efisien, maka hasil produksi yang didapatkan pun menjadi lebih maksimal. Selain mempersiapkan pekerja dan transportasi panen, penggunaan mesin panen kelapa sawit juga perlu dipertimbangkan.
Insight Arvis kali ini ingin mengajak Anda mengenal beberapa jenis mesin panen kelapa sawit yang bisa Anda gunakan untuk kesuksesan kegiatan panen. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Kegiatan Panen Kelapa Sawit
Menurut Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 131 tahun 2013 tentang Pedoman Budidaya Kelapa Sawit yang Baik, panen merupakan kegiatan pemotongan tandan dari pohon hingga pengangkutan ke pabrik. Pencapaian produktivitas tanaman diukur dari keberhasilan kegiatan panen.
Selain pengetahuan tentang kriteria buah matang yang sudah bisa dipanen, Anda juga perlu memperkirakan jumlah tenaga panen dan peralatan panen yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan panen. Umumnya, kebutuhan tenaga panen berkisar antara 0,08–0,09 Hk/ha. Peralatan yang perlu Anda siapkan untuk panen adalah galah, egrek, kampak, dan dodos.
Teknologi yang berkembang saat ini juga mempengaruhi perkembangan peralatan panen kelapa sawit manual yang sudah sering digunakan. Ada beberapa jenis mesin panen kelapa sawit yang bisa digunakan untuk efisiensi kegiatan panen, antara lain:
- Mesin dodos
- Mesin egrek
- Mini dumper
- Transporter
4 Jenis Mesin Panen Kelapa Sawit
Berikut ini penjelasan masing-masing jenis mesin kelapa sawit dilansir dari situs Gokomodo:
1. Mesin dodos
Jenis mesin panen kelapa sawit yang pertama adalah mesin dodos. Mesin ini digunakan untuk memotong dahan tanaman sawit dan juga mendodos bagian bungkilnya. Panjang galah pada mesin dodos yaitu sekitar 4,5 meter dan dapat digunakan untuk menjangkau pohon sawit yang tingginya mencapai 8 meter.
Keunggulan mesin dodos yaitu mudah digunakan dan hemat bahan bakar. Mesin ini hanya membutuhkan bahan bakar kurang lebih 1,5 sampai 2,5 liter saja untuk kegiatan panen yang memakan waktu 8 jam lamanya.
Mesin dodos juga sudah dilengkapi motor 2 tak yang sumber tenaganya berasal dari campuran oli dan bensin. Hal ini membuat kinerjanya bisa dimaksimalkan dari 8 jam hingga 10 jam per harinya.
2. Mesin egrek
Sama seperti mesin dodos, mesin egrek merupakan salah satu jenis mesin panen kelapa sawit yang dikembangkan dari alat panen manual bernama egrek. Keunggulan dari mesin ini yaitu adanya sensor warna yang dapat membuat kegiatan panen Anda menjadi lebih efisien.
Cara penggunaan mesin ini yaitu dengan mengarahkannya ke arah pelepah yang akan dipotong atau buah yang akan diambil. Sensor warna yang ada pada mesin ini akan mendeteksi kematangan buah berdasarkan warnanya.
Salah satu kriteria buah sawit yang matang dapat dilihat dari warnanya, yaitu berwarna orange atau merah gelap. Ketika mesin egrek diarahkan pada buah yang sudah memiliki warna orange atau merah gelap, buzzer yang ada pada mesin ini akan mengeluarkan bunyi. Begitu pula sebaliknya, buzzer tidak akan berbunyi jika mesin diarahkan pada buah yang tidak memiliki warna orange atau merah gelap (belum matang).
3. Mini dumper
Jenis mesin panen kelapa sawit lainnya yaitu mini dumper. Mini dumper adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengangkut buah sawit. Nama lain dari alat ini yaitu truk mini karena bentuknya mirip dengan sebuah truk namun dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
Berat keseluruhan mini dumper biasanya sekitar 1000 kg atau 1 ton, membuatnya mampu mengangkut hasil panen kelapa sawit sampai dengan 1200 kg. Bahan bakar mini dumper yaitu diesel atau solar. Alat ini dilengkapi dengan mesin satu cylinder yang memiliki radiator atau pendingin air berkekuatan 13 HP.
Mini dumper juga sangat cocok digunakan pada lahan gambut yang dijadikan perkebunan kelapa sawit karena memiliki roda crawler karet selebar 350mm yang sangat membantu saat digunakan untuk perjalanan di jalan rusak dan berbatu pada lahan gambut.
4. Transporter
Jenis mesin panen kelapa sawit berikutnya yaitu transporter. Transporter adalah alat angkut buah sawit beroda yang bentuknya mirip dengan tank. Mesin yang satu ini cocok digunakan pada medan yang terjal seperti medan pada lahan kebun sawit.
Kapasitas angkut transporter yaitu sekitar 650 kg. Mesin ini juga memiliki sistem hidrolik untuk kemudahan proses bongkar muat hasil panen kelapa sawit. Selain sistem hidrolik, mesin ini juga dilengkapi dengan sistem kontrol ergonomis berupa stick rotary joint dan rem kaki.
Kesimpulan
Kelancaran proses panen kelapa sawit menentukan keberhasilan produksinya. Proses panen kelapa sawit dapat berjalan dengan efektif dan juga efisien jika ditunjang dengan kelengkapan pekerja panen dan juga alat panen. Penggunaan mesin panen kelapa sawit untuk menggantikan alat panen manual juga perlu dipertimbangkan untuk kelancaran kegiatan panen.
Selain mempertimbangkan teknologi berupa mesin panen kelapa sawit untuk mengganti penggunaan alat manual, Anda juga perlu mempertimbangkan penggunaan teknologi lainnya yang hadir dalam bentuk sistem seperti E-Plantation Arvis.
Artikel Terkait: Operasional Penjualan TBS Sawit, Ini Prosedurnya
Mengapa E-Plantation Arvis?
E-Plantation merupakan sebuah sistem yang dibuat dan dikembangkan oleh Arvis, salah satu software company terbaik di Indonesia. Sistem ini dibuat khusus untuk perkebunan kelapa sawit Anda, dilengkapi dengan berbagai macam fitur bermanfaat yang bisa Anda gunakan untuk mengolah semua data yang berkaitan dengan kebun kelapa sawit.
Salah satu fitur unggulan E-Plantation Arvis yaitu tersedianya fitur inventori. Fitur ini merupakan berguna untuk menyimpan semua data alat atau mesin kebun sawit Anda. Keunggulan fitur inventori yaitu Anda dapat menggunakannya untuk menyimpan data spesifikasi alat, merek, dan juga historical pemakaian.
Tertarik ingin mencoba E-Plantation Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini. Hanya E-Plantation Arvis, solusi kemudahan mengelola kebun sawit Anda.
