Pernahkah Anda memikirkan di mana data dari website yang sedang Anda baca ini disimpan? Mungkin belum semua tahu tentang hal ini. Berbeda ketika pertanyaan diubah menjadi di mana Anda menyimpan foto dan video? Jawabannya tentu memori penyimpanan. Serupa tapi tak sama, website memiliki sebuah penyimpanan khusus. Ini biasa disebut dengan database atau basis data.
Database adalah sebuah sistem yang menyimpan data-data penting dari website atau aplikasi Anda sehingga dapat diakses dengan mudah. Selain itu, basis data bisa juga diartikan sebagai kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu dan saling berhubungan sehingga mudah untuk dikelola oleh penggunannya.
Jenis-Jenis Database
Setelah memahami apa itu database, Anda juga perlu tahu apa saja jenis-jenisnya. Setidaknya ada enam jenis basis data yang akan Anda pelajari pada bagian ini, mulai dari operational database hingga centralized database. Penjelasan lebih lanjut dari masing-masing jenisnya bisa Anda simak di bawah ini.
Operational Database
Basis data operasional digunakan untuk menyimpan, mengedit, hingga menghapus data dinamis secara real time. Dengan basis data ini, Anda bisa menyimpan dua jenis data, yaitu SQL dan NoSQL. Beberapa contoh operational database di antaranya Microsoft SQL Server, MongoDB, AWS Dynamo, dan Apache Cassandra.
Relational Database
Jenis berikutnya seringkali digunakan oleh developer untuk mengembangan aplikasi dan website. Sesuai namanya, basis ini digunakan untuk menyimpan data yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Kemudian, data-data yang ada akan disusun ke dalam beberapa tabel. Beberapa contoh penyedia layanan database ini adalah MySQL, MongoDB, Firebird, Interbase, dan Oracle.
Basis Data Cloud
Database ini menyimpan setiap data penggunanya pada sebuah penyimpanan fisik, namun setiap informasinya tersedia secara online. Jadi, pengguna dapat mengakses data yang diperlukan dari mana pun dan kapan pun, selama memiliki jaringan internet. Basis data cloud umumnya digunakan pada content management system. Sistem tersebut berisi konten digital seperti teks, foto, dan video. Beberapa penyedia database cloud di antaranya Amazon Web Service (AWS), Oracle Database, Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform.
Artikel terkait: Content Management System (CMS): Dari Definisi Hingga Keuntungannya
Distributed Database
Basis data distributed menyimpan data-data Anda pada sejumlah perangkat yang ditempatkan pada satu lokasi. Untuk bekerja dengan baik, setiap perangkat akan dihubungkan oleh jaringan internet. Lebih lanjut, basis data ini memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan jenis lainnya.
Pertama, pengguna bisa mengelola data yang berbeda pada setiap perangkat secara bersamaan. Kedua, jika ada masalah pada salah satu server, maka server lainnya tidak akan terganggu kinerjanya. Contoh dari basis data ini adalah Apache Ignite, Apache HBase, Couchbase Server, AWS SimpleDB, Clusterpoint, Citus, dan GhostDB.
Basis Data End-User
End-user adalah sebutan untuk pengguna yang tahu cara memanfaatkan sebuah produk. Jika Anda pernah mengunduh dokumen secara online, tandanya Anda telah mengakses sebuah database. Pada kegiatan tersebut, Anda bisa disebut sebagai end-user-nya. Umumnya, jenis data yang Anda akses dari basis data ini merupakan data siap pakai, misalnya spreadsheet hingga dokumen yang diunduh dari sumber online.
Centralized Database
Ketika menggunakan basis data terpusat, semua data Anda akan disimpan pada satu sistem atau perangkat. Meskipun begitu, data tersebut tetap bisa Anda akses dari perangkat lainnya. Hanya saja, akses yang diberikan sangat terbatas karena kendali penuh tetap dipegang oleh sistem pusat.
Manfaat Memiliki Database
Ketika memiliki sistem ini, ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan, misalnya meningkatkan efektivitas waktu hingga menjaga konsistensi data. Informasi lengkap dari manfaat database dapat Anda pelajari di bawah ini.
Meningkatkan Efektivitas Waktu
Sistem basis data dapat mencari, menyeleksi, dan menampilkan data dengan baik. Ketika Anda ingin mencari sebuah data di dalamnya, maka data tersebut bisa ditampilkan dengan cepat. Artinya, Anda tidak perlu membuang banyak waktu untuk mencari sebuah data. Setelah itu, Anda bisa menggunakan waktu yang ada untuk melakukan pekerjaan lainnya.
Artikel terkait: Tips Tingkatkan Kecepatan Website Anda: Agar Leads Tak Kabur!
Memudahkan Pengaksesan Data
Jika ada beberapa pengguna hendak mengakses data yang sama, maka sistem database bisa memfasilitasinya. Selain itu, Anda juga bisa mengakses sebuah informasi dari basis data kapan saja dan di mana saja, asalkan memiliki sambungan internet. Jadi, untuk urusan akses informasi, basis data bisa memudahkan penggunanya.
Menjamin Keamanan Data Anda
Untuk mengamankan data yang ada pada basis data, Anda bisa membatasi siapa yang dapat mengaksesnya dan apa saja yang dapat diakses. Ini disebut dengan user restriction. Selain itu, informasi yang ada pada sistem bisa dilindungi dengan password dan enkripsi. Sebagai informasi, istilah enkripsi merujuk pada proses mengubah data sehingga tidak semua orang bisa memahaminya. Dengan adanya beberapa fitur di atas, informasi Anda terjamin keamanannya.
Meningkatkan Pendapatan Perusahaan
Sejumlah database sudah menyediakan fitur analisis untuk setiap data yang pengguna tambahkan ke dalam sistem. Karena data pelanggan Anda juga terekam pada sistem basis data, maka laporan analisisnya dapat digunakan untuk menyusun strategi bisnis yang lebih baik dan sesuai dengan pasar yang Anda tuju. Dengan begitu, pendapatan bisnis Anda berpotensi meningkat.
Menjaga Konsistensi Data
Saat menambahkan data ke dalam basis data pusat, maka data tersebut juga akan ter-update pada sistem lainnya. Jadi, setiap pengakses data bisa mendapatkan hasil yang konsisten. Dengan begitu, proses pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan lebih akurat.
Demikian pembahasan mengenai basis data atau database yang penting Anda ketahui. Singkatnya, basis data merupakan wadah untuk menyimpan data-data penting dari sebuah website mau pun aplikasi. Setiap database memiliki spesifikasi yang berbeda sehingga penggunaanya harus disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan begitu, basis data yang digunakan bisa berkontribusi maksimal terhadap bisnis Anda.
Artikel terkait: Berniat Kembangkan Aplikasi Bisnis? Mulailah Dengan Web Apps!
Basis Data Mana Yang Sesuai Untuk Website Anda?
Menentukan database mana yang cocok untuk website Anda memang tak mudah. Karenanya, Anda butuh bantuan developer untuk menangani masalah pembuatan website. Sebagai rekomendasi, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan layanan pengembangan website dari Arvis.
Artikel terkait: Komponen Ini Bisa Buat Website Bisnis Anda Makin Kredibel
Dengan layanan ini, Anda akan dibantu oleh tim IT profesional sehingga setiap proses komunikasi hingga pengembangan berjalan dengan lancar. Selain itu, Anda juga bisa mempelajari bagaimana tim Arvis menghadirkan solusi untuk setiap masalah yang pelanggan hadapi pada halaman success story. Pertanyaan lebih lanjut seputar layanan pengembangan website dapat Anda sampaikan melalui nomor WhatsApp ini atau formulir ini.