Apakah Anda pernah mendengar yang namanya hilirisasi? Salah satu cara untuk memberikan nilai jual yang lebih tinggi pada produk hasil olahan bahan tertentu adalah dengan melakukan hilirisasi. Cara ini ternyata juga cocok diterapkan untuk produk-produk turunan dari kelapa sawit. Lalu seperti apa hilirisasi di industri sawit?
Lewat artikel kali ini, Insight Arvis ingin mengajak Anda mengenal lebih jauh tentang program hilirisasi, terutama di industri kelapa sawit. Cari tahu juga apa saja manfaatnya dengan membaca penjelasan lengkap berikut ini.
Apa Itu Hilirisasi?
Menurut Dr. Ir. Tungkot Sipayung, Executive Director of Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute, hilirisasi atau downstreaming adalah sebuah proses pengolahan produk bahan mentah menjadi barang yang bernilai lebih. Proses ini melibatkan tahapan pemrosesan, pengemasan, distribusi, dan penjualan produk. Singkatnya, hilirisasi merupakan proses pengolahan produk hingga siap untuk dijual kepada konsumen akhir.
Pentingnya Hilirisasi
Dalam sektor bisnis, hilirisasi atau downstreaming menjadi begitu penting karena dapat membantu meningkatkan nilai tambah produk dan juga memberikan kesempatan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Ketika nilai jual produk ditingkatkan, maka produsen akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hilirisasi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru yang nantinya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Hilirisasi menjadi bagian penting dalam bisnis namun tidak mudah untuk dilakukan. Proses ini memerlukan investasi yang besar dan juga riset yang matang agar produk yang menjadi sasaran bisa memiliki nilai lebih. Infrastruktur dan kebijakan pemerintah juga menjadi faktor penting untuk menentukan keberhasilan program ini.
Manfaat Hilirisasi
Masih menurut Dr. Ir. Tungkot Sipayung, ada beberapa manfaat utama dari program hilirisasi. Berikut ini manfaat-manfaatnya.
1. Menciptakan lapangan pekerjaan baru
Hilirisasi merupakan proses yang memerlukan tenaga kerja terlatih dan terampil. Hal ini tentunya dapat membantu menciptakan lapangan pekerjaan baru dan juga mengurangi jumlah pengangguran. Efek kedepannya yaitu membantu pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2. Memberikan nilai tambah pada produk
Manfaat lainnya dari proses hilirisasi adalah memberikan nilai tambah pada produk. Pengolahan dalam hilirisasi untuk produk yang masih mentah akan memberikan nilai tambah. Hasilnya adalah produk akhir dengan kualitas terbaik dan harga jual yang lebih tinggi.
3. Menciptakan produk baru dengan peluang pasar internasional
Ketika sebuah produk memiliki nilai tambah yang tinggi dengan kualitas terbaik, peluang pemasaran produk tersebut ke pasar internasional akan lebih besar. Hal ini akan berdampak pada peningkatan ekspor dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.
4. Penggunaan sumber daya alam menjadi optimal
Selain meningkatkan nilai tambah produk, hilirisasi juga menjadi cara untuk mengoptimalkan sumber daya alam. Limbah hasil produksi pun dapat diminimalisir sehingga lingkungan dapat tetap terjaga dengan baik.
5. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi
Nilai tambah yang tinggi pada suatu produk dan diikuti dengan kualitas terbaik akan membantu meningkatkan pendapatan daerah dan juga nasional. Efeknya, pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat, begitu pula dengan kesejahteraan rakyat.
Contoh Hilirisasi di Industri Sawit
Proses memberikan nilai tambah atau mengoptimalkan produk-produk turunan kelapa sawit agar menjadi produk dengan nilai jual yang lebih tinggi disebut dengan hilirisasi industri sawit. Industri perkebunan di Indonesia, terutama kelapa sawit, memiliki peluang besar untuk hilirisasi karena produk-produk yang dihasilkan dari perkebunan kelapa sawit dapat memenuhi kebutuhan berbagai macam sektor kehidupan.
Apa saja produk-produk yang dihasilkan dari perkebunan kelapa sawit? Ini detailnya
Produk turunan kelapa sawit dari tandan buah segar:
- Karbon
- Rayon
- Kompos
- Pulp Paper
Produk turunan kelapa sawit dari minyak sawit mentah (Crude Palm Oil):
- Margarin
- Emusi
- Susu kental manis
- Minyak makan merah
- Minyak goreng
- Shortening (mentega putih)
- Yogurt
- Confectionary ice cream
Produk turunan kelapa sawit dari industri oleokimia:
- Farmasi
- Kosmetik
- Pelumas
- Senyawa ekstrak
- Biodiesel
- Lilin
- Fatty alkohol
- Fatty almina
- Asam lemak sawit
- Senyawa epoksi
- Senyawa hidroksi
Produk turunan kelapa sawit dari cangkang sawit:
- Biofuel
- Bahan Bakar
- Pakan Ternak
- Bioplastik
Artikel Terkait: Cangkang Sawit: Kandungan, Kegunaan, dan Potensi Ekonominya
E-Plantation Arvis, Bikin Hasil Kebun Sawit Anda Makin Bernilai
Hilirisasi di industri kelapa sawit tidak terlepas dari bahan yang akan diolah menjadi produk bernilai tinggi. Bahan dari kebun sawit seperti minyak dan cangkangnya yang berkualitas tinggi akan menentukan keberhasilan proses hilirisasi. Selain fokus pada budidaya kelapa sawit yang baik sesuai prosedur, tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan penggunaan teknologi seperti E-Plantation Arvis.
Dibuat dan dikembangkan oleh Arvis, E-Plantation hadir sebagai sebuah solusi dalam bentuk sistem berbasis web dan mobile untuk kemudahan mengelola kebun sawit Anda. Anda bisa menggunakan E-Plantation untuk mengelola data blok, panen, data karyawan, membuat RKH atau Rencana Kerja Harian, Taksasi, dan AKP atau Angka Kerapatan Panen. Keuntungan lainnya menggunakan E-Plantation yaitu Anda bisa memantau kebun sawit Anda dari mana saja dan kapan saja dengan mudah melalui fitur dashboard interaktif yang ada di dalamnya.
Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini jika Anda tertarik ingin menggunakan E-Plantation Arvis. Hanya E-Plantation Arvis, bikin hasil kebun sawit Anda makin bernilai.