Proses pembuatan sebuah perangkat lunak tidak berhenti hanya ketika mereka selesai dibuat dan dapat mulai digunakan. Lebih dari itu, pengembang atau developer sebuah perangkat lunak tetap akan melakukan proses lanjutan yang disebut dengan pemeliharaan perangkat lunak atau maintenance. Proses tersebut merupakan proses akhir dalam siklus hidup pengembangan sistem. Lalu, apa itu pemeliharaan perangkat lunak?
Singkatnya, pemeliharaan perangkat lunak adalah proses mengubah, memodifikasi, dan meningkatkan perangkat lunak atau software agar tetap sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Proses ini dilakukan untuk meningkatkan performa perangkat lunak secara keseluruhan serta mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan sistem atau bug yang pengguna temui.
Artikel terkait: Siklus Hidup Pengembangan Sistem: Definisi, Manfaat, Dan Model
Manfaat Apa Yang Anda Dapatkan Dari Pemeliharaan Perangkat Lunak?
Melakukan maintenance pada software Anda dapat mendatangkan sejumlah hal baik, misalnya meningkatkan efektivitas perangkat lunak, menjaganya tetap optimal, memperbaiki kesalahan sistem, dan meningkatkan keamanan perangkat lunak. Untuk memahami penjelasan masing-masing poin tersebut, simak paragraf berikut.
Meningkatkan Efektivitas Perangkat Lunak Anda
Ketika proses pemeliharaan berlangsung, Anda dapat membagikan pengalaman Anda ketika menggunakan sebuah perangkat lunak kepada pengembang, misalnya fitur mana yang paling sering Anda gunakan dan fitur mana yang dirasa jarang atau bahkan tidak pernah digunakan. Dengan demikian, developer dapat mengurangi fitur-fitur yang tidak Anda gunakan sehingga sistem kerja perangkat lunak menjadi lebih ringan dan tampilan tampilannya bisa lebih bersih. Kini, Anda dapat semakin fokus menyelesaikan pekerjaan Anda dengan memanfaatkan fitur-fitur yang masih ada di dalam perangkat lunak Anda.
Menjaga Perangkat Lunak Tetap Optimal
Umumnya, perangkat lunak dirancang untuk berjalan dengan baik pada versi tertentu dari perangkat kerja yang Anda gunakan. Ketika versi perangkat kerja Anda berubah, maka kinerja perangkat lunak Anda menjadi kurang optimal. Misalnya, ketika awal menggunakan perangkat lunak semua fiturnya berjalan dengan baik secara tampilan dan fungsinya. Namun setelah Anda melakukan update sistem operasi pada perangkat kerja Anda, ternyata tampilan perangkat lunak menjadi terpotong. Tentu saja ini membuat Anda kurang nyaman dalam mengoperasikannya. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, developer akan melakukan proses pemeliharaan sistem sehingga perangkat lunak Anda dapat kembali difungsikan dengan nyaman.
Memperbaiki Kesalahan Sistem
Kesalahan atau bug pada perangkat lunak akan muncul seiring digunakannya perangkat lunak. Ketika ini muncul, pekerjaan Anda akan ikut terganggu. Untuk mengatasinya, Anda perlu menjalankan proses pemeliharaan sistem. Secara umum ketika pemeliharaan berlangsung, developer akan mencari kode yang error terlebih dahulu berdasarkan adanya laporan kendala yang Anda berikan. Setelah itu, proses berlanjut dengan mencari solusi dan mulai memperbaikinya.
Pemeliharaan Sistem Dapat Meningkatkan Keamanan Data Anda
Selain melakukan perbaikan dan peningkatan pada fitur-fitur yang ada pada perangkat lunak, developer juga akan melakukan peningkatan keamanan perangkat lunak Anda. Ini dilakukan dengan memperbarui metode keamanan perangkat lunak dengan metode baru yang dianggap paling aman oleh developer setiap kali melakukan pemeliharaan. Tujuannya, agar keamanan data Anda tetap terjamin.
Artikel terkait: Tips Memilih Pengembang Software Tepercaya, Anda Wajib Tahu!
Jenis-Jenis Pemeliharaan Perangkat Lunak Yang Wajib Anda Tahu
Setelah membaca sejumlah manfaat dari menerapkan pemeliharaan perangkat lunak, baiknya Anda juga mempelajari jenis-jenisnya. Secara umum, ada empat jenis pemeliharaan perangkat lunak, mulai dari corrective hingga adaptif. Masing-masing dari mereka memiliki karakteristik tersendiri. Jadi untuk masalah pemilihan, Anda perlu menentukannya sesuai dengan strategi bisnis Anda. Penjelasan lengkap keempatnya bisa Anda cermati berikut ini.
Pemeliharaan Perangkat Lunak Secara Corrective
Jenis ini merupakan jenis pemeliharaan lama yang sudah umum digunakan oleh para developer. Sesuai namanya, proses pemeliharaan corrective dilakukan hanya ketika sebuah perangkat lunak mengalami kendala seperti kesalahan atau error. Ketika kendala tersebut muncul, maka developer harus segera mengatasinya agar tidak menyebar ke fitur-fitur lainnya. Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, Anda selaku pengguna memiliki peran dalam menemukan error pada sistem. Peran tersebut ialah mengirimkan laporan error kepada developer. Namun kadang kala, developer juga bisa menemukan kesalahan sistem lebih dulu sebelum Anda menemukannya.
Pemeliharaan Secara Preventative
Jika Anda adalah penganut peribahasa mencegah lebih baik daripada mengobati, maka jenis maintenance perangkat lunak ini cocok untuk Anda terapkan pada bisnis Anda. Sesuai dengan peribahasa tersebut, pemeliharaan ini dilakukan secara rutin baik ketika perangkat lunak Anda beroperasi dengan baik maupun ketika mengalami kendala. Oleh karena itu, Anda perlu membuat jadwal pemeliharaan untuk membuat prosesnya menjadi sistematis. Jika dibandingkan dengan pemeliharaan corrective, kendala yang diselesaikan pada setiap pemeliharaan preventive bisa dikatakan kurang signifikan atau dikenal dengan istilah latent faults. Namun, jika masalah kecil ini diabaikan begitu saja, bukan tak mungkin masalah besar atau effective faults akan datang tiba-tiba.
Pemeliharaan Perangkat Lunak Secara Perfective
Jenis maintenance ini menekankan pada peningkatan fungsional perangkat lunak yang Anda gunakan. Peningkatan perfective dapat dilakukan dengan cara memperbaiki, menghapus, dan menambahkan fitur baru sesuai dengan keinginan Anda sebagai pengguna. Keinginan tersebut dapat muncul seiring dengan berjalannya waktu dan peningkatan beban pekerjaan Anda. Tujuan dari pemeliharaan ini adalah untuk meningkatkan kenyamanan Anda dalam memanfaatkan perangkat lunak sehingga dapat mempermudah pekerjaan.
Artikel terkait: Ingin Tingkatkan Efektivitas Kerja? Otomatisasi Dokumen Saja
Pemeliharaan Secara Adaptive
Pemeliharaan ini dilakukan developer untuk membuat perangkat lunak Anda tetap sesuai dengan lingkungan operasinya. Sebab, teknologi dan kebutuhan bisnis terus berkembang. Jika pemeliharaan jenis ini tidak dilakukan, maka software yang Anda gunakan akan mengalami berbagai kendala contoh sederhananya adalah tidak berfungsinya beberapa fitur, terpotongnya tampilan software, hingga tertutupnya software secara tiba-tiba. Lalu, pada situasi apa kita dapat menggunakan jenis pemeliharaan adaptive?
Melansir laman web Radix, ada tiga kondisi yang membuat Anda perlu melakukan pemeliharaan ini. Pertama, ketika ada perubahan versi sistem operasi tempat software Anda berjalan. Kedua, saat Anda ingin menggunakan software pada perangkat kerja Anda yang baru. Terakhir, saat developer memperkirakan adanya potensi kerusakan sistem yang dapat membahayakan data Anda di kemudian hari.
Itulah beberapa informasi seputar pemeliharaan perangkat lunak atau lebih dikenal dengan maintenance. Sesuai dengan informasi di atas, maintenance memegang peran penting sehingga Anda perlu untuk melakukannya. Selain itu, ada empat jenis pemeliharaan yang dapat Anda terapkan ke dalam bisnis Anda. Namun perlu Anda ingat, pemilihan jenis pemeliharaan sebaiknya disesuaikan dengan tujuan melakukannya.
Jika Anda memerlukan bantuan dalam hal merawat dan mengembangkan perangkat lunak Anda, tim IT profesional Arvis selalu siap untuk membantu melalui layanan custom software development. Agar semakin yakin untuk bekerja sama dengan kami, Anda dapat membaca beberapa studi kasus yang ada di sini. Segera komunikasikan kebutuhan perangkat lunak Anda bersama kami melalui nomor WhatsApp ini atau lewat kolom isian formulir di sini.