Internet of Things merupakan teknologi yang berkembang sangat pesat saat ini. Teknologi ini sudah banyak membantu kehidupan manusia dalam berbagai sektor, termasuk sektor pertanian. Penerapan IoT pada sektor pertanian memberikan banyak manfaat namun juga diikuti dengan beberapa tantangan yang masih perlu dihadapi.
Tim Insight Arvis kali ini mengajak Anda mencari tahu lebih jauh seperti apa penerapan IoT pada sektor pertanian. Pengetahuan tentang IoT akan membantu Anda memahami berbagai macam teknologi yang dapat digunakan dalam dunia pertanian, termasuk dalam subsektor perkebunan sawit.
Solusi kemudahan operasional kebun sawit? Hubungi Arvis di WhatsApp ini
Apa Itu Internet of Things (IoT)?
Menurut buku Pengantar & Penerapan Internet of Things, Konsep Dasar & Penerapan IoT di Berbagai Sektor yang ditulis oleh Erwin, S.E., M.M., C.DMP., CCC; Aulia lefan Datya, ST., MT; Nurohim, S.ST., M.Kom; Sepriano, M.Kom; Waryono, S.Pd., MM. Par; Iwan Adhicandra, S.T., M.Sc; Eko Budihartono, S.T., M. Kom; dan Ni Wayan Purnawati, S.T., M.T, definisi umum dari Internet of Things (IoT) adalah jaringan perangkat yang terhubung secara nirkabel, memungkinkan data untuk dikumpulkan, diproses, dan dianalisis untuk memberikan informasi yang berharga kepada pengguna.
IoT menggunakan internet untuk menghubungkan perangkat dan objek fisik, memungkinkan komunikasi dan pertukaran data. Dampak yang dihadirkannya sangat signifikan pada berbagai sektor kehidupan manusia, termasuk industri, kesehatan, transportasi, dan juga pertanian.
Sensor dan aktuator merupakan konsep dasar yang mendasar IoT. Sensor digunakan untuk mendeteksi dan mengumpulkan data dari lingkungan sekitar (tekanan, kelembaban, suhu, dsb). Aktuator sendiri digunakan untuk mengontrol dan merespon lingkungan berdasarkan data yang diterima dari sensor. Kedua komponen ini memungkinkan perangkat untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya secara aktif.
Ribuan perangkat yang terhubung dengan menggunakan IoT menjadikan keamanan dan privasi sebagai dua aspek yang perlu diperhatikan dalam implementasinya. Serangan siber seperti peretasan perangkat, pencurian data, dan penyalahgunaan informasi menjadi ancaman serius dalam penerapan IoT.
Komponen dan Arsitektur IoT
Ada beberapa komponen utama dari Internet of Things (IoT). Komponen-komponen ini memungkinkan interkoneksi dan pertukaran data antara perangkat. Beberapa komponen yang dimaksud yaitu:
- Sensor
- Perangkat terhubung
- Jaringan komunikasi
- Platform
- Aplikasi
Berikut ini penjelasan lengkap tentang komponen-komponen IoT di atas:
1. Sensor
Komponen IoT yang satu ini merupakan komponen kunci yang berfungsi untuk mendeteksi serta mengukur berbagai parameter fisik dan lingkungan sekitar. Data yang diperoleh dari sensor kemudian digunakan sebagai input untuk sistem IoT.
2. Perangkat terhubung
Perangkat edge atau perangkat terhubung adalah perangkat fisik yang terhubung ke internet yang dilengkapi dengan kemampuan komunikasi dan juga komputasi. Komponen IoT ini berfungsi sebagai “otak” dari sistem IoT. Data dari sensor diproses dan digunakan oleh perangkat terhubung yang kemudian digunakan untuk melakukan tindakan tertentu.
3. Jaringan komunikasi
Komponen IoT yang ketiga yaitu jaringan komunikasi. Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan perangkat IoT ke internet dan menyediakan jalur komunikasi agar data dapat ditransfer antar perangkat dan platform. Teknologi jaringan yang dimaksud yaitu NB-IoT, LoRaWAN, Zigbee, Bluetooth, dan Wi-Fi.
4. Platform
Komponen IoT yang selanjutnya yaitu platform. Platform merupakan lapisan perangkat lunak yang digunakan untuk mengintegrasikan dan mengelola data dari berbagai perangkat lunak yang terhubung. Selain mengelola data, komponen IoT ini juga berfungsi sebagai antarmuka untuk penggunaan aplikasi IoT.
5. Aplikasi
Bagian yang dapat dilihat secara langsung oleh pengguna akhir adalah aplikasi IoT. Komponen IoT ini memberikan layanan atau informasi berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari platform dan perangkat IoT. Aplikasi yang dimaksud dapat berupa sistem otomatisasi, dashboard web, atau aplikasi mobile.
Prinsip Kerja IoT pada Sektor Pertanian
IoT pada sektor pertanian diterapkan melalui penggunaan teknologi sensor untuk mengetahui kondisi lingkungan, mendeteksi serangan hama, dan penggunaan air. Penerapan IoT pada beberapa aspek tersebut dapat meningkat hasil pertanian dengan maksimal. IoT juga dapat digunakan untuk mempermudah pengawasan lahan pertanian dan perkebunan melalui perangkat berupa smartphone.
Manfaat Penggunaan IoT pada Sektor Pertanian
Lalu apa saja manfaat yang didapatkan jika menggunakan IoT pada sektor pertanian? IoT dapat mewujudkan pertanian presisi (precision farming) dan irigasi pintar. Penggunaan sensor yang merupakan salah satu komponen IT memungkinkan petani mendapatkan informasi detail tentang tingkat keasaman tanah, suhu tanah, tingkat kesuburan, topografi, dan bahkan mengukur serta memprediksi cuaca.
BIOPS Agrotekno merupakan salah satu perusahaan di bidang teknologi pertanian yang mengembangkan IoT bernama ENCOMOTION. Teknologi ini dapat digunakan untuk memonitor kondisi lingkungan dan juga menentukan kebutuhan air tanaman.
Manfaat penggunaan IoT pada sektor pertanian lainnya:
- Membantu memaksimalkan hasil pertanian
- Sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan secara efektif
- Mengatasi serta mengendalikan hama
- Memaksimalkan kegiatan produksi pertanian
- Mengetahui kondisi di lapangan secara real time
- Memudahkan proses perawatan tanaman
Tantangan Penerapan IoT pada Sektor Pertanian
Penerapan IoT pada sektor pertanian memang memiliki beberapa manfaat namun ada sejumlah tantangan yang perlu dihadapi. Terbatasnya daya listrik dan perangkat komunikasi di lapangan termasuk didalamnya, karena sebagian besar daerah pertanian di Indonesia berada di area yang masih terbatas infrastrukturnya. Tantangan lainnya yaitu mengedukasi petani dalam menggunakan teknologi berupa IoT untuk mendukung kegiatan bertani mereka.
Penerapan IoT pada Sektor Pertanian
Saat ini sudah cukup banyak teknologi pertanian berbasis IoT yang bisa digunakan untuk membantu Anda meningkatkan hasil produksi pertanian dan perkebunan. Berikut ini beberapa contohnya:
1. Agriculture Drone
Unmanned Aerial Vehicle atau UAV adalah sebuah drone yang bisa dimanfaatkan untuk bidang pertanian. Drone ini digunakan untuk memetakan kondisi pertanian dan perkebunan di lapangan. Hal-hal yang bisa dipetakan menggunakan drone yaitu kondisi tanaman, pelacakan hewan, dan juga irigasi.
Selain itu, drone juga bisa digunakan untuk menyemprotkan pestisida dan pupuk. Lebih jauh, done juga bisa membantu Anda untuk meningkatkan presisi pada saat pemetaan maupun penyemprotan. Penggunaan drone pada sektor pertanian maupun perkebunan juga membantu petani untuk menghemat waktu saat melakukan proses penyemprotan pestisida atau pun dan pemetaan.
2. Turbo Spreader
Tidak hanya drone, teknologi yang memadukan IoT pada sebuah mesin seperti Turbo Spreader juga dapat digunakan dalam sektor pertanian dan perkebunan. Mesin ini mengkombinasikan IoT dan visualisasi data untuk menunjang kegiatan pemupukan, mendeteksi penggunaan bahan kimia, dan melakukan penyemprotan presisi.
3. Smart Greenhouse
Rumah kaca yang satu ini berbeda dengan rumah kaca biasa. Jika rumah kaca biasa digunakan sebagai tempat untuk mengisolasi tanaman, rumah kaca pintar atau Smart Greenhouse dapat digunakan untuk memudahkan perawatan tanaman. Smart Greenhouse memiliki satu sistem kendali yang juga dapat digunakan untuk memonitor dan mengatur suhu, perairan, kelembaban, dan lainnya.
4. Pengelolaan Irigasi
Penerapan IoT pada sektor pertanian juga dapat digunakan untuk mengontrol irigasi atau pengairan. Dengan demikian, kegiatan menjaga dan merawat tanaman bisa menjadi lebih optimal. Teknologi ini membantu Anda untuk monitoring irigasi secara real time tanpa perlu terjun langsung ke lapangan.
5. Precision Farming
Teknologi IoT yang satu ini membantu petani untuk mengoptimalkan akurasi kondisi lapangan. Precision Farming bekerja dengan sebuah sensor yang terhubung dengan IoT. Sensor tersebut bisa digunakan untuk memaksimalkan akurasi data secara real time. Prinsip kerjanya yaitu mengenali debit air, sensor cuaca, dan sensor tanah.
6. Aplikasi Seluler Pertanian
Hadirnya berbagai macam aplikasi untuk membantu kegiatan operasional perkebunan dan pertanian biasanya berfungsi untuk mendistribusikan, mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data terkait perkebunan dan pertanian. Dengan demikian, petani bisa mendapatkan informasi terkait dengan kondisi kebun mereka dengan mudah kapan saja dan dimana saja melalui smartphone.
Kesimpulan
Ada banyak penerapan IoT pada sektor pertanian yang dapat membantu para petani meningkatkan hasil produksi dan menunjang kelancaran kegiatan operasional mereka. Meskipun memberikan banyak manfaat, penerapan teknologi ini juga memiliki tantangan yang perlu dihadapi agar sektor pertanian di masa depan nantinya bisa semakin maju.
Salah satu jenis penerapan IoT pada sektor pertanian berupa aplikasi seluler pertanian telah dihadirkan oleh Arvis, yaitu E-Plantation. Anda bisa menggunakan sistem ini untuk menunjang kegiatan operasional subsektor pertanian, yaitu perkebunan kelapa sawit.
Artikel Terkait: Minyak Sawit Merah: Karakteristik dan Keunggulannya
Mengapa E-Plantation Arvis?
E-Plantation Arvis merupakan sebuah sistem yang dibuat dan dikembangkan oleh Arvis, salah satu software company terbaik di Indonesia. Sistem ini dibuat khusus untuk perkebunan kelapa sawit Anda, dilengkapi dengan berbagai macam fitur yang bisa Anda gunakan untuk mengolah semua data yang berkaitan dengan perkebunan kelapa sawit.
E-Plantation Arvis dilengkapi dengan modul dashboard yang menampilkan real-time data terkait kondisi kebun Anda. Anda dapat mengetahui kondisi terkini kebun melalui smartphone tanpa perlu terjun langsung ke lapangan. Sistem ini juga bisa diintegrasikan dengan berbagai macam platform, termasuk IoT atau sistem untuk perusahaan Anda dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan data.
Tertarik ingin mencoba E-Plantation Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini. Hanya E-Plantation Arvis, solusi kemudahan mengelola kebun sawit Anda.