Hasil utama dari budidaya kelapa sawit adalah minyak sawit yang diambil dari buah kelapa sawit. Minyak sawit banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan berbagai macam produk, salah satunya oleokimia. Oleokimia kelapa sawit menjadi prospek bisnis yang cukup menjanjikan karena permintaan produk-produknya yang semakin meningkat. Apa itu oleokimia?
Insight Arvis kali ini mengajak Anda untuk mengenal oleokimia kelapa sawit. Cari tahu juga seperti apa peluang dan prospek bisnis produk-produk oleokimia dengan menyimak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Mengenal Oleokimia
Menurut Dr. Ir. Tungkot Sipayung, Executive Director of Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute, oleokimia merupakan industri yang menggunakan minyak atau lemak sebagai bahan baku utama untuk menghasilkan beberapa produk kimia seperti fatty methyl ester, fatty alcohols, fatty acids, fatty amines dan gliserol.
Bahan baku berupa minyak atau lemak diolah melalui proses splitting trigliserida menjadi turunan asam-asam lemaknya dan gliserol. Proses pengolahan ini dapat dilakukan secara kimiawi atau enzimatis. Produk-produk oleokimia tergolong dalam produk yang terbarukan, lebih aman atau tidak beracun, dan juga biodegradable.
Oleokimia Kelapa Sawit
Produk oleokimia dibuat dengan menggunakan minyak atau lemak sebagai bahan bakunya. Nah, oleokimia kelapa sawit artinya produk-produk tersebut dibuat dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit sebagai bahan bakunya. Produk oleokimia yang dibuat menggunakan minyak sawit adalah produk oleokimia dasar dan biodiesel.
Manfaat dan Keunggulan dari Oleokimia
Ada beberapa manfaat dan juga keunggulan dari Oleokimia, antara lain:
- Mudah terurai, oleokimia mudah terurai oleh lingkungan (biodegradable) dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan
- Lebih aman, sifatnya yang tidak beracun sangat aman digunakan dalam berbagai macam produk
- Terbarukan, produk oleokimia bisa dibuat dengan minyak kelapa sawit, kedelai, dan juga biji rami
- Beragam manfaat, oleokimia dapat digunakan dalam banyak hal seperti surfaktan, agen pengemulsi, agen antistatik, dan bahan bakar nabati
- Mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbasis petrokimia
Produk Kimia dari Oleokimia
Fatty methyl ester, fatty alcohols, fatty acids, fatty amines dan gliserol adalah produk-produk kimia dari oleokimia. Penjelasan dan pemanfaatan masing-masing produk tersebut, yaitu:
1. Fatty methyl ester
Senyawa ester yang dihasilkan dari proses transesterifikasi antara asam lemak dan metanol. Senyawa ini dihasilkan dari proses transesterifikasi antara asam lemak dan metanol, digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin diesel.
2. Fatty alcohols
Senyawa alkohol yang dihasilkan dari proses hidrogenasi asam lemak. Senyawa ini terdiri dari senyawa alkohol yang dihasilkan dari proses hidrogenasi asam lemak dan digunakan sebagai bahan baku untuk produksi surfaktan, kosmetik, dan deterjen.
3. Fatty acids
Asam lemak yang dihasilkan dari proses splitting trigliserida, terdiri dari asam lemak yang dihasilkan dari proses splitting trigliserida dan digunakan sebagai bahan baku untuk surfaktan, resin, sabun, dan kosmetik
4. Fatty amines
Senyawa amina yang dihasilkan dari reaksi antara asam lemak dan amonia atau amina lainnya. Senyawa ini terdiri dari senyawa amina yang dihasilkan dari reaksi antara asam lemak dan amonia atau amina lainnya. Penggunaannya yaitu sebagai bahan baku untuk produksi surfaktan, agen pengemulsi, dan agen antistatik.
5. Gliserol
Senyawa alkohol yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari proses splitting trigliserida. Senyawa ini terdiri dari senyawa alkohol yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari proses splitting trigliserida, digunakan sebagai bahan baku untuk produksi kosmetik, farmasi, dan deterjen.
Proses Produksi Oleokimia dari Minyak Sawit
Minyak kelapa sawit yang digunakan untuk memproduksi oleokimia perlu diolah dengan beberapa tahapan proses, antara lain:
- Minyak sawit atau inti sawit dipanaskan dan dicampur dengan asam sulfat untuk memisahkan asam lemak dari gliserol. Proses ini dinamakan pemecahan lemak atau fat splitting
- Asam lemak yang telah dipisahkan dari gliserol kemudian dipisahkan lagi dari bahan-bahan tak diinginkan lainnya seperti air dan sabun
- Asam lemak kemudian dimurnikan melalui proses distilasi fraksional untuk memisahkan asam lemak dengan berbagai panjang rantai karbon
- Asam lemak tak jenuh yang telah dimurnikan kemudian dihidrogenasi untuk mengubahnya menjadi asam lemak jenuh
- Proses selanjutnya yaitu esterifikasi, mereaksikan asam lemak jenuh dengan alkohol untuk menghasilkan methyl esters atau fatty alcohols
- Methyl esters atau fatty alcohols yang telah dihasilkan kemudian dapat diolah lebih lanjut menjadi produk yang bernilai lebih tinggi seperti surfaktan, agen pengemulsi, dan agen antistatik
Penggunaan Oleokimia untuk Kehidupan Sehari-Hari
Produk-produk yang dihasilkan dari oleokimia untuk kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Kosmetik, pasta gigi, dan deodoran (produk perawatan tubuh)
- Sabun, deterjen, dan pemutih (produk pembersih)
- Bahan bakar kendaraan (biodiesel)
- Margarin, minyak goreng, dan mentega.(produk makanan)
- Kapsul dan tablet (produk farmasi)
Peluang Bisnis Oleokimia Kelapa Sawit
Oleokimia kelapa sawit menawarkan peluang bisnis dan juga investasi yang cukup menjanjikan. Mengapa? Karena produk oleokimia seperti minyak goreng, margarin, kosmetik, industri (surfaktan, resin, dan polimer) dan bahan bakar kendaraan (biodiesel) merupakan kebutuhan manusia yang permintaannya akan terus mengalami peningkatan.
Kesimpulan
Oleokimia merupakan industri yang menggunakan minyak atau lemak sebagai bahan baku utama untuk menghasilkan beberapa produk kimia. Salah satu jenis minyak yang dapat digunakan sebagai bahan baku oleokimia adalah minyak kelapa sawit. Oleokimia kelapa sawit menjadi bisnis yang cukup menjanjikan karena produk-produk yang dihasilkan dari oleokimia merupakan produk kebutuhan sehari-hari yang permintaannya akan terus mengalami peningkatan.
Kualitas produk yang dihasilkan dari oleokimia kelapa sawit tidak terlepas dari kualitas minyak sawitnya. Jika minyak sawit yang digunakan berasal dari buah sawit yang berkualitas tinggi, maka produk-produk oleokimia pun akan bernilai tinggi pula. Lalu bagaimana caranya agar mendapatkan minyak sawit berkualitas dari hasil budidaya kelapa sawit?
Selain mengikuti prosedur budidaya kelapa sawit yang benar, jangan lupa untuk memperhatikan kebutuhan penunjang lainnya untuk operasional perkebunan kelapa sawit Anda. Anda bisa mempertimbangkan penggunaan teknologi dalam bentuk sistem seperti E-Plantation Arvis sebagai penunjang kelancaran kegiatan operasional kebun Anda.
Artikel Terkait: Teknologi Blockchain dalam Sektor Pertanian, Bisa untuk Kelapa Sawit?
Mengapa E-Plantation Arvis?
E-Plantation merupakan sebuah sistem yang dibuat dan dikembangkan oleh Arvis, salah satu software company terbaik di Indonesia. Sistem ini dibuat khusus untuk perkebunan kelapa sawit Anda, dilengkapi dengan berbagai macam fitur bermanfaat yang bisa Anda gunakan untuk mengolah semua data yang berkaitan dengan kebun kelapa sawit.
E-Plantation Arvis juga dapat Anda gunakan untuk memonitor supply kelapa sawit yang tersedia di kebun kelapa sawit Anda cukup untuk pembuatan oleokimia kelapa sawit. Sistem ini dilengkapi dengan modul dashboard yang menampilkan real-time data terkait kondisi kebun Anda sehingga Anda dapat memperkirakan seberapa banyak supply kelapa sawit yang tersedia untuk produk oleokimia.
Tertarik ingin mencoba E-Plantation Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini. Hanya E-Plantation Arvis, solusi kemudahan mengelola kebun sawit Anda.