Perkebunan kelapa sawit dikategorikan sebagai industri perkebunan besar karena luas lahan perkebunan ini bisa mencapai ribuan hektar. Semakin luas lahannya, maka tingkat produksinya pun akan semakin tinggi. Untuk membantu perhitungan produksi yang tinggi ini, perlu dilakukan kegiatan perhitungan produksi yang dinamakan sensus produksi kelapa sawit.
Apa itu sensus produksi? Mengapa perlu dilakukan sensus produksi pada perkebunan kelapa sawit? Temukan jawabannya dan kenali juga beberapa jenisnya dengan membaca ulasan lengkap berikut ini.
Apa Itu Sensus Produksi?
Menurut modul Standar Operasional Prosedur Sensus Pokok dan Produksi nomor SOP AGRO-07/05 yang diterbitkan oleh Serikat Petani Kelapa Sawit, ada dua jenis sensus terkait dengan perkebunan kelapa sawit yaitu sensus pokok dan sensus produksi.
Sensus pokok adalah kegiatan penghitungan seluruh jumlah pokok kelapa sawit (produktif dan non produktif), sedangkan sensus produksi adalah kegiatan penghitungan produksi berdasarkan pokok sampel atau contoh yang telah ditetapkan.
Produksi Minyak Kelapa Sawit (CPO) Indonesia 2021
Kegiatan perhitungan dalam sensus produksi menurut modul SOP tersebut meliputi jumlah bunga atau buah kelapa sawit dan berat janjang yang dilakukan secara serentak. Sensus ini bersifat menyeluruh, artinya dilakukan di seluruh areal kebun kelapa sawit yang sudah layak panen.
Hasil dari sensus produksi dapat membantu menentukan kebijakan-kebijakan yang akan diambil, terutama dalam pengendalian biaya dan penekanan “losses” produksi. Angka yang dihasilkan dari sensus ini juga digunakan sebagai dasar analisa pencapaian produksi tahun berjalan dan penentuan anggaran produksi tahun berikutnya.
Mengapa Perlu Adanya Sensus Produksi Kelapa Sawit?
Sensus merupakan salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan dalam perkebunan kelapa sawit, terutama kaitannya dengan produksi. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghitung estimasi produksi kelapa sawit. Data yang telah didapatkan dari perhitungan sensus bisa dimanfaatkan untuk membantu kegiatan operasional kebun. Berikut ini beberapa manfaatnya:
- Membantu pengestimasian produksi TBS (Tanda Buah Segar), CPO (Crude Palm Oil), dan PKO (Palm Kernel Oil) untuk enam bulan kedepan
- Mengestimasi jumlah uang yang dihasilkan dan dikeluarkan oleh pemilik kebun
- Membantu memperkirakan hasil penjualan
- Perencanaan potong buah, transport, dan pengolahan di PKS (Pabrik Kelapa Sawit)
- Mengetahui losses di lapangan
Jenis-Jenis Sensus Produksi Kelapa Sawit
Dilansir dari situs Info Sawit, ada beberapa jenis sensus yang perlu Anda ketahui terkait dengan produksi kelapa sawit. Jenis-jenis sensus ini dilakukan tergantung pada tujuan dan kebutuhan masing-masing perkebunan. Berikut ini jenis-jenisnya beserta penjelasan lengkapnya.
1. Sensus Produksi Harian atau Taksasi Harian
Sesuai dengan namanya, sensus produksi harian atau disebut juga dengan taksasi harian adalah sensus yang dilakukan setiap hari. Tujuan dari sensus ini adalah untuk menaksir jumlah produksi kelapa sawit pada kegiatan panen yang akan dilakukan esok hari.
Hasil dari sensus ini dapat membantu untuk menentukan jumlah pemanen dan kebutuhan transportasi atau angkutan. Buah kelapa sawit yang dihitung dalam sensus ini merupakan semua buah yang sudah membrondol.
2. Sensus Produksi Bulanan
Merupakan salah satu jenis sensus produksi yang dilakukan setiap akhir bulan. Sensus ini biasanya dilakukan pada beberapa blok yang dijadikan perwakilan tahun tanam pada masing-masing divisi atau afdeling.
Tujuan dari sensus bulanan adalah untuk membantu penyusunan Rencana Kerja Bulanan atau RKB. Buah kelapa sawit yang dihitung dalam sensus ini adalah semua buah merah atau mengkal.
3. Sensus Produksi Empat Bulanan
Empat bulanan artinya sensus produksi ini dilakukan setiap empat bulan sekali pada semua blok-blok panen di kebun. Tujuan sensus ini adalah untuk mengetahui perkembangan produksi, memantau kesehatan semua tanaman kelapa sawit di kebun, dan juga mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi seperti hama dan penyakit.
4. Sensus Produksi Enam Bulanan (Sensus Bunga dan Buah)
Jenis sensus produksi yang satu ini dilakukan setiap enam bulan atau setiap semester untuk menghitung semua bunga betina (mulai dari reseptif) dan buah kelapa sawit yang ada pada pokok sampel. Tujuan dari sensus ini adalah untuk memperkirakan seberapa besar peluang tercapainya budget produksi tahunan.
Artikel Terkait: Pahami Istilah CPO Dan TBS Pada Bisnis Kelapa Sawit Beserta Acuan Harganya
Kelola Data Sensus Produksi Kelapa Sawit dengan E-Plantation Arvis
Data yang didapatkan dari kegiatan sensus pada perkebunan kelapa sawit perlu dikelola dengan baik agar dapat membantu para pemilik kebun untuk membuat keputusan. Jika Anda salah satu pengusaha budidaya kelapa sawit yang telah melakukan sensus, Anda perlu mencoba E-Plantation Arvis.
E-Plantation merupakan sebuah sistem aplikasi berbasis website dan mobile yang dikembangkan oleh Arvis. Sistem ini dibuat khusus untuk membantu kegiatan operasional perkebunan kelapa sawit Anda.
E-Plantation mempunyai beberapa modul yang bisa Anda gunakan untuk mengelola beberapa data terkait dengan operasional kebun kelapa sawit, termasuk data sensus. Anda bisa menggunakan E-Plantation untuk menambahkan data sensus, mencari data sensus, melihat detail sensus, mengubah sensus, dan juga mengekspor sensus.
Segera hubungi tim Arvis lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini untuk mencoba menggunakan E-Plantation dalam memudahkan pengelolaan data sensus di perkebunan kelapa sawit Anda.