Smoke Testing: Pengertian, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya

Smoke Testing

Pembuatan dan pengembangan sebuah software tidak terlepas dari yang namanya proses pengujian atau testing. Pengujian software dilakukan oleh tim penguji atau yang dikenal dengan nama Quality Assurance. Ada beberapa jenis pengujian atau testing yang dilakukan oleh tim Quality Assurance, salah satunya smoke testing.

Tim Insight Arvis kali ini mengajak Anda untuk mencari tahu lebih lanjut tentang apa itu smoke testing, tujuannya, dan juga jenis-jenisnya. Pengetahuan tentang jenis pengujian yang dilakukan pada sebuah software diharapkan dapat memberikan Anda pemahaman tentang seperti apa software yang berkualitas.

Cari tahu apakah proses testing di perusahaan Anda sudah ideal dengan menghubungi Arvis di Whatsapp ini

Pengertian Smoke Testing

Menurut situs Geeks for Geeks, smoke testing yang juga dikenal dengan “Build Verification Testing” atau “Build Acceptance Testing” adalah jenis pengujian perangkat lunak (software testing) yang biasanya dilakukan pada awal proses pengembangan untuk memastikan bahwa fungsi paling penting dari software tersebut berfungsi dengan benar.

Smoke testing digunakan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah besar apa pun pada perangkat lunak sebelum pengujian lebih rinci dilakukan. Tujuannya yaitu menentukan apakah perangkat lunak tersebut cukup stabil untuk dilakukan pengujian lebih lanjut. Dengan kata lain, pengujian ini dilakukan untuk memverifikasi apakah fitur-fitur penting berfungsi dan tidak ada hambatan dalam versi yang sedang diuji. 

Smoke testing adalah uji regresi mini dan cepat untuk fungsionalitas utama yang menunjukkan bahwa perangkat lunak yang dikembangkang siap untuk pengujian. Hal ini membantu tim Quality Assurance dalam menentukan apakah perangkat lunak tersebut memiliki kelemahan sehingga pengujian lebih lanjut belum akan dilakukan untuk menghindari membuang lebih banyak waktu dan sumber daya.

Karakteristik Smoke Testing

Masih menurut situs yang sama, ada beberapa karakteristik smoke testing yang perlu Anda ketahui. Berikut ini beberapa karakteristiknya

1. Level of Testing

Karakteristik smoke testing yang pertama yaitu tingkat pengujian (level of testing). Prosedur pengujian dalam smoke testing bersifat dangkal dan luas yang hanya mencakup fitur yang paling penting tanpa mempelajari fungsionalitas spesifik.

2. Automation

Smoke testing juga bisa dilakukan secara otomatis, sebuah cara umum yang cepat dan juga efektif untuk memastikan apakah fungsi dasar perangkat lunak berjalan dengan semestinya sesuai dengan persyaratan.

3. Frequency of Execution

Biasanya, smoke testing dilakukan setelah perilisan perangkat lunak versi baru atau setelah modifikasi kode yang signifikan. Pengujian ini dapat dilakukan setiap hari untuk mengidentifikasi masalah besar sejak dini.

4. Time Management

Proses menentukan stabilitas perangkat lunak dalam smoke testing biasanya berlangsung cepat dan hanya membutuhkan waktu yang singkat. 

5. Environment

Smoke testing juga biasanya dilakukan dalam lingkungan (environment) yang terkendali yang mirip dengan lingkungan produksi dimana software itu dibuat dan dikembangakan (production).

Tujuan Smoke Testing

Anda sudah mengetahui bahwa smoke testing merupakan sebuah proses pengujian software yang dilakukan pada awal proses pengembangan untuk memastikan bahwa fungsi paling penting dari software tersebut berfungsi dengan benar. Selain itu, ada beberapa tujuan lainnya mengapa perlu dilakukan pengujian berupa smoke testing, antara lain:

  • Mencegah pemborosan sumber daya, pengujian ekstensif tidak akan dilakukan jika ditemukan adanya fungsi inti tidak berfungsi dengan baik dalam smoke testing
  • Menghemat waktu, membantu menemukan masalah-masalah yang menghambat sejak dini sehingga tim pengembang software dapat dengan cepat memberikan solusi agar masalah-masalah tersebut tidak berkembang lebih jauh
  • Membantu membuat keputusan yang objektif, tim Quality Assurance dapat menetapkan kerangka kerja yang transparan dan tidak memihak untuk menentukan apakah suatu perangkat lunak siap untuk pengujian yang lebih mendalam atau harus segera diperbaiki
  • Mendukung pendekatan integrasi berkelanjutan, tujuan dari pengujian ini juga untuk memastikan bahwa sebelum setiap build baru (new build) diintegrasikan ke dalam basis kode yang lebih besar, build tersebut memenuhi kriteria kualitas dasar untuk mendukung pendekatan integrasi berkelanjutan.
  • Komunikasi, memberikan umpan balik cepat mengenai stabilitas build kepada tim pengembang dan pengujian untuk membantu mereka berkomunikasi secara efektif.

Jenis-Jenis Smoke Testing

Smoke testing juga terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Manual Testing

Jenis pengujian dimana tim Quality Assurance harus menulis, mengembangkan, memodifikasi, atau memperbarui test cases untuk setiap produk yang dibuat. Entah penguji harus menulis test cases untuk fitur yang ada atau fitur baru dari software tersebut.

2. Automated Testing

Automated Testing merupakan jenis smoke testing dimana proses pengujian dilakukan menggunakan sebuah alat (tool) untuk menangani proses pengujian dengan sendirinya. Hal ini sangat membantu tim proyek ketika proyek harus diselesaikan dalam waktu yang terbatas.

3. Hybrid Testing

Sesuai dengan namanya, hybrid testing adalah kombinasi pengujian manual (manual testing) dan otomatis (automated testing). Tim Quality Assurance harus menulis kasus pengujian sendiri dan dia juga dapat mengotomatiskan pengujiannya menggunakan sebuah tool. Hal ini dapat meningkatkan kinerja pengujian karena menggabungkan pemeriksaan manual dan alat.

4. Daily Smoke Testing

Jenis pengujian ini dilakukan setiap hari, khususnya untuk proyek yang proses pengembangannya mencakup pembangunan yang sering dan integrasi berkelanjutan. Hal ini membantu memastikan setiap build harian memenuhi persyaratan kualitas minimal.

5. Acceptance Smoke Testing

Jenis smoke testing ini dilakukan untuk memastikan apakah perangkat lunak yang dibangun memenuhi standar penerimaan mendasar yang ditetapkan oleh klien atau pemangku kepentingan. Ini sering kali terjadi sebelum pengujian yang lebih menyeluruh.

6. UI Smoke Testing

Komponen antarmuka pengguna suatu aplikasi adalah satu-satunya fokus pengujian asap UI. Pengujian dilakukan untuk memeriksa apakah elemen dasar antarmuka pengguna dan interaksinya beroperasi sebagaimana mestinya.

Keuntungan Melakukan Smoke Testing

Smoke testing menjadi salah satu proses pengujian yang penting untuk sebuah software. Hal ini tidak terlepas dari beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan, yaitu:

  • Pengujian perangkat lunak yang mudah untuk dilakukan
  • Pengujian ini dapat membantu mengidentifikasi cacat pada tahap awal
  • Meningkatkan kualitas perangkat lunak
  • Membantu mengurangi risiko kegagalan perangkat lunak
  • Menghemat tenaga dan waktu pengujian secara keseluruhan
  • Memudahkan deteksi kesalahan kritis dan membantu koreksi kesalahan
  • Proses pengujian berlangsung cepat
  • Meminimalkan risiko integrasi terus-menerus

Kesimpulan

Smoke testing merupakan salah satu jenis pengujian perangkat lunak yang dilakukan di tahap awal proses pengembangan. Tujuannya yaitu memastikan bahwa fungsi paling penting dari perangkat lunak tersebut berfungsi dengan benar. Pengujian ini membantu Anda menghemat lebih banyak waktu dan biaya dalam proses pengujian perangkat lunak.

Pentingnya melakukan proses pengujian pada sebuah software tentunya menjadi dasar pertimbangan Anda untuk memilih layanan pengembang software. Pastikan layanan pengembang software yang Anda pilih juga menerapkan proses pengujian dengan smoke testing seperti Arvis.

Artikel Terkait: Fase-Fase STLC: Input, Output, dan Aktivitas di Dalamnya

Mengapa Arvis?

Arvis adalah salah satu software company terbaik di Indonesia yang sudah banyak dipilih oleh perusahaan-perusahaan besar sebagai Technology Partner mereka dalam pengembangan software. Mengapa? Karena Arvis memiliki layanan pengembang software terbaik yang dapat membantu Anda mengembangkan sebuah sistem atau software sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Layanan pengembang software dari Arvis saat ini juga hadir dengan layanan konsultasi untuk memeriksa proses testing yang dilakukan di perusahaan Anda.  Arvis akan melakukan assessment dan inspeksi untuk improvisasi proses testing yang ideal dan terbaik untuk perusahaan Anda.

Tertarik dengan layanan pengembang software dari Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini. Mari bangun dan kembangkan software terbaik bersama Arvis!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *