Teknik Pembukaan Lahan Sawit, Begini Caranya

Teknik Pembukaan Lahan Sawit

Salah satu hal penting yang perlu disiapkan terkait dengan budidaya kelapa sawit adalah lahan. Tidak semua jenis lahan bisa digunakan sebagai media tanam kelapa sawit. Pembukaan lahan pun tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa teknik pembukaan lahan sawit yang perlu diperhatikan agar tidak mencemari udara serta lingkungan sekitar.

Team Insight Arvis kali ini ingin mengajak Anda mengenal lebih jauh tentang pembukaan lahan sawit. Ketahui juga beberapa teknik pembukaan lahan sawit sesuai prosedur dengan menyimak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pembukaan Lahan Sawit

Menurut Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 131 tahun 2013 tentang Pedoman Budidaya Kelapa Sawit yang Baik, pemilihan dan persiapan pembukaan lahan menjadi dua hal yang perlu dilakukan sebelum kegiatan utama pembukaan lahan sawit.

Ada dua jenis lahan yang bisa digunakan untuk budidaya kelapa sawit, yaitu lahan mineral dan lahan gambut. Lahan mineral menjadi jenis lahan yang cocok untuk tanaman kelapa sawit. Namun ketika ketersediaan lahan mineral terbatas, lahan gambut bisa menjadi alternatif jika memenuhi beberapa kriteria tertentu.

Ketika Anda sudah memilih jenis lahan yang akan digunakan untuk budidaya kelapa sawit, Anda perlu melakukan persiapan pembukaan lahan terlebih dahulu. Persiapan pembukaan lahan kelapa sawit selengkapnya bisa Anda cek disini: Pembukaan Lahan Kelapa Sawit, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Teknik Pembukaan Lahan Sawit

Pembukaan lahan sawit tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Teknik pembukaan lahan sawit yang direkomendasikan dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 131 tahun 2013 tentang Pedoman Budidaya Kelapa Sawit yang Baik yaitu dengan cara tanpa bakar.

Pembukaan lahan tanpa bakar dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu:

  • Mencegah pencemaran udara karena asap pembakaran
  • Meningkatkan kandungan bahan organik dan anorganik pada tanah karena adanya pembusukan kayu secara alami
  • Membantu meningkatkan kesuburan fisik dan kimia tanah (efek dari peningkatan kandungan bahan organik dan anorganik tanah)
  • Memperbaiki struktur tanah
  • Meningkatkan kapasitas penahanan air dan kapasitas tukar kation
  • Meningkatkan kandungan hara
  • Menurunkan plastisitas tanah dan kohesi tanah

Teknik pembukaan lahan sawit tanpa bakar sendiri dibagi menjadi dua, yaitu secara mekanis dan semi mekanis.

1. Tanpa Bakar Secara Mekanis

Teknik pembukaan lahan sawit tanpa bakar secara mekanis dilakukan dengan cara menumbang, merencek dan merumpuk menggunakan bulldozer. Jika lahan yang akan dijadikan lahan sawit masih memiliki pohon-pohon kecil atau semak belukar, maka pembukaan lahan dilakukan secara manual tanpa alat.

Tahapan pembukaan lahan tanpa bakar secara mekanis meliputi:

  • Penumbangan pohon, pemotongan semua pohon
  • Pengukuran dan penataan blok, menentukan batas areal kemudian pembuatan rintisan untuk jalur pengukuran dan pemasangan patok
  • Pemancangan jalur perumpukan kayu, mengukur dan memasang patok jalur perumpukan kayu untuk memudahkan pekerjaan merumpuk kayu ke tempat yang ditentukan
  • Perumpukan kayu, mendorong dan menimbun kayu yang telah tumbang ke jalur penimbunan untuk membuka lahan diantara dua jalur perumpukan yang masih ditutupi kayu dan tunggul yang telah ditumbang
  • Pembuatan jalan dan parit, membangun jalan dan jalan blok serta parit di setiap sisi blok
  • Pembuatan teras, membangun teras tapak kuda pada areal yang bertopografi berombak dan bergelombang

2. Tanpa Bakar Secara Semi Mekanis

Teknik pembukaan lahan sawit tanpa bakar secara semi mekanis dilakukan dengan tenaga manusia menggunakan kampak atau chainsaw. Menumbang dan merencek dilakukan dengan tenaga manusia menggunakan kampak sedangkan perumpukan dilakukan dengan tetap menggunakan bulldozer.

Tahapan pembukaan lahan tanpa bakar secara semi mekanis meliputi:

  • Pemotongan kayu, menggunakan chainsaw dimana penumbangan pohon dilakukan dengan mengikuti arah yang sudah ditentukan serta tidak melintang sungai dan jalan
  • Pemotongan cabang dan batang, cabang dan ranting dipotong relatif kecil sedangkan batang dipotong ke dalam ukuran 2 sampai 3 meter
  • Pengumpulan batang, cabang dan ranting, mengikuti jalur rumpukan
  • Pembongkaran kayu bekas penebangan (tahapan perumpukan dan penimbunan kayu ke jalur penimbunan), menggunakan bulldozer

Dengan mengikuti teknik pembukaan lahan sawit di atas, Anda sudah memasuki tahap awal keberhasilan budidaya kelapa sawit. Hasil produksi perkebunan kelapa sawit yang tinggi dan juga berkualitas pun sudah di depan mata.

Selain menggunakan teknik di atas, Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan teknologi untuk kemudahan pengelolaan kebun sawit Anda. Salah satu teknologi yang hadir dalam bentuk sistem untuk kemudahan pengelolaan kebun sawit Anda yaitu E-Plantation Arvis.

Mengapa E-Plantation Arvis?

Dibuat dan dikembangkan oleh Arvis, E-Plantation adalah sebuah solusi tepat guna yang hadir dalam bentuk sistem berbasis web dan mobile. Sistem ini memiliki banyak fitur bermanfaat yang bisa Anda gunakan untuk mengolah data yang berkaitan dengan kebun sawit Anda.

E-Plantation Arvis juga bisa digunakan untuk membuat berbagai macam laporan. Salah satu kelebihan dari sistem ini yaitu Anda bisa memantau kebun sawit Anda dari mana saja dan kapan saja secara real time melalui fitur dashboard yang ada di dalamnya.

Tertarik ingin mencoba E-Plantation Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini. Kemudahan pengelolaan kebun sawit? E-Plantation Arvis solusinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *